Ketika pertama kali memulai suatu hubungan, amigdala dan korteks prefrontal di otak mati.
Area-area ini biasanya bertugas membantu membuat penilaian sebelum memutuskan sesuatu.
Ketika area ini mati, kita tak bisa lagi membuat penilaian dan memikirkan hal negatif tentang pasangan.
Baca Juga: Annisa Pohan Tunjukkan Wajah AHY 14 Tahun Lalu, Maia Estianty Langsung Gemas
Semua perasaan indah yang kita alami ketika jatuh cinta pertama kali, terjadi karena otak mengendalikan emosi kita.
Pada dasarnya, otak melakukan segala daya untuk membuat kita kecanduan pada pasangan.
Jadi, setelah kita berpisah dengannya, kita akan merasa kecanduan dengan mantan kekasih.
Baca Juga: Joe Taslim Terpilih Perankan Karakter Favoritnya di Film Mortal Kombat Live Action
Menurut antropolog Helen Fisher, cinta bukan emosi melainkan sistem motivasi atau dorongan yang menjadi bagian dari sistem penghargaan otak.
Dan, semua hubungan di masa lalu telah dipandu oleh sistem penghargaan di otak yang akhirnya membuat kita masih terbayang-bayang akan kenangan indah bersama mantan.
Setelah putus, area segmental ventral otak diaktifkan dan meningkatkan dopamin, yang bertanggung jawab atas proses berpikir obsesif dan berulang.
Baca Juga: Punya Pengalaman Ngemong Anak Angkat, Tio Pakusadewo Ungkap Cara Didik Anak Agar Tak Cengeng
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR