NOVA.id - Finmas, satu dari 113 perusahaan fintech di Indonesia yang terdaftar dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gelar forum diskusi ekonomi digital di SMDV D-Lab, di Jakarta, pada Kamis (11/07).
Hadir dalam acara tersebut staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Ekonomi Digital Lis Sutijati (kedua dari kiri), Presiden Direktur Finmas Peter Lydian (kiri), Presiden Direktur Danamas Dani Liharja (tengah), Managing Partner SMDV Roderick Purwana (kedua dari kanan), VP Strategic Planning and IR Bizzy Felix Aliwarga.
Sebagai salah satu fintech P2P lending di Indonesia, Finmas mendorong ekonomi digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Melalui forum diskusi tersebut, mereka berharap dapat bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder dalam mendorong ekonomi digital di Indonesia yang lebih inklusif dan berdampak nilai sosial ekonomi secara berkelanjutan.
Setuju dengan Finmas, Lis Sutijati menyatakan 3 bisnis model ekonomi digital yang dipercaya membukan pintu dan akses peluang pekerjaan dan keuangan kepada masyarakat.
Apa saja tiga bisnis model ekonomi digital tersebut?
Baca Juga: Duh, Ternyata Hipertensi Bisa Menyerang Paru-Paru lo, Gejalanya Dada Sesak!
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR