Dalam sebuah laporan, pilot dinilai mengabaikan rambu peringatan dan alarm "berhenti" ketika mendarat.
Laporan dari Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini (AIC) tentang kecelakaan pada 28 September menemukan kapten dan kopilot mengabaikan banyak peringatan otomatis saat mendekati landasan pacu.
Kapten dan co-pilot dikatakan melewatkan lampu peringatan "pull up" dan melanjutkan upaya pendaratan di Bandara Internasional Chuuk.
Mereka bahkan kehilangan pandangan landasan pacu karena cuaca yang buruk.
Karena kecelakaan tersebut, pesawat tenggelam di laguna, sebanyak 12 anggota awak dan 34 penumpang bergegas turun dari pesawat yang mulai tenggelam ke dalam air.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR