NOVA.id - Sebuah kecelakaan pesawat terjadi dari pesawat Air Niugini yang mendarat di perairan pasifik pada September lalu.
Setelah dilakukan investigasi, kini muncul sebuah video yang menunjukkan bagaimana paniknya di bagian kokpit pesawat.
Co-pilot berteriak kepada kapten "terlalu rendah! kami terlalu rendah! kami terlalu rendah!"
Pesawat ini jatuh sebelum 1.500 kaki dari landasan pacu di Mikronesia, Papua Nugini.
Seorang penumpang tewas dan sembilan lainya mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.
Sedangkan 34 penumpang berhasil menyelamatkan diri dari kecelakan pesawat yang jatuh ke laut itu.
Baca Juga: Mantan Mertua Tommy Kurniawan Tampil Cetar ala Princess Jasmine Jelang Pernikahan Sang Putri
Dalam sebuah laporan, pilot dinilai mengabaikan rambu peringatan dan alarm "berhenti" ketika mendarat.
Laporan dari Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini (AIC) tentang kecelakaan pada 28 September menemukan kapten dan kopilot mengabaikan banyak peringatan otomatis saat mendekati landasan pacu.
Kapten dan co-pilot dikatakan melewatkan lampu peringatan "pull up" dan melanjutkan upaya pendaratan di Bandara Internasional Chuuk.
Mereka bahkan kehilangan pandangan landasan pacu karena cuaca yang buruk.
Karena kecelakaan tersebut, pesawat tenggelam di laguna, sebanyak 12 anggota awak dan 34 penumpang bergegas turun dari pesawat yang mulai tenggelam ke dalam air.
Seorang meninggal karena tidak menggunakan sabuk pengaman dan menderita cedera trauma tumpul di bagian kepalanya, yang akhirnya membuatnya meninggal setelah kecelakaan.
Berikut ini ketegangan yang terjadi di ruang kokpit yang tersebar sebelum pesawat menghantam perairan:
Baca Juga: Bahagia Menikahi Mayangsari, Bambang Trihatmodjo Sempat Ogah Berdamai dengan Halimah
(*)
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR