NOVA.id – Pendidikan kesehatan seksual dari orang tua ke anak di Indonesia masih jarang dilakukan di rumah.
Padahal, saat anak tengah mengalami masalah kesehatan organ reproduksi, mereka butuh bimbingan dari kita.
Sebab, berdasarkan hasil survei Durex, ketika mengalami tanda pubertas pertama kali, mayoritas responden remaja memilih orang tua (52%) sebagai sumber informasi utama mereka untuk berkonsultasi dan mendiskusikan pengalaman pertama mereka.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, ketika responden berusia muda telah melewati tanda pubertas pertama (yaitu mimpi basah untuk anak laki-laki dan periode hari pertama haid untuk anak perempuan), mereka menjadi lebih nyaman membahas reproduksi kesehatan dan topik pendidikan seksual dengan teman atau teman sebaya (41%).
Hasil survei tentang kaum muda ini juga menunjukkan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang STD (Penyakit Menular Seksual) dan bagaimana cara mencegahnya.
Mayoritas pemuda (95%) telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual (PMS), namun pengetahuan dan pemahaman mereka hanya terbatas pada HIV/AIDS.
Baca Juga: Mertuanya Meninggal Dunia, Mantan Istri Pasha Ungu Ungkap Pesan Pilu untuk Sang Suami
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR