NOVA.id - Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/07) pada sekitar pukul 15.48 WIB.
Kepanikan pun terjadi di antara para pengunjung dan pedagang yang ada di area wisata tersebut.
Bahkan salah seorang pedagang mengaku tak melihat adanya erupsi akan terjadi.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi, Tangis Pilu Putra Korban: Aku Nggak Rela Papa Pergi
Namun kuda-kuda wisata yang ada di sekitar tempat tersebut seperti memberikan pertanda.
Mereka tampak panik dan membuat para pedagang dan pengunjung ikut panik.
"Itu sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum kawah erupsi kuda-kuda yang berada di area wisata terlihat panik, bahkan ada yang berlarian," ujar Hendrik salah satu pedagang yang ada di kawasan tersebut.
Baca Juga: Tersulut Emosi hingga Polisi Tembak Polisi, Pelaku Merupakan Paman dari Orang yang Diamankan Korban
Tak lama kemudian, letusan freaktik dan abu pekat mengepul tinggi hingga membuat orang-orang panik menyelamatkan diri.
"Tak lama kemudian terjadi letupan, para pedagang berlari ke luar dari kiosnya, saat itu kondisi gelap gulita karena tertutup abu. Wisatawan juga berlarian ada yang mencari keluarganya," sambung Hendrik.
Terpantau kolom abu terlihat setinggi 200 meter di atas puncak, dan mengarah ke timur laut dan selatan.
Baca Juga: Teteskan Air Mata di Langit, Cut Meyriska Ternyata Baca Kata-Kata Lamaran Ini dari Roger Danuarta
Erupsi terjadi selama kurang lebih 5 menit 30 detik.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan untuk turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR