NOVA.id - Pernah dicibir oleh netizen karena kecantikan?
Jika iya, itu artinya kita mengalami beauty bullying seperti yang pernah terjadi pada artis Aurel Hermansyah, penyiar radio Ucita Pohan, hingga penyanyi asal Inggris, Adele.
Terungkap dalam wawancara eksklusif, Maudy Ayunda dan psikolog klinis bernama Nurran Abdat nyatakan hal itu bisa sebabkan orang jadi bunuh diri lo.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Waduh, sampai separah itu ya!
Lalu apa sajakah yang termasuk dalam kategori beauty bullying?
Simak penjelasan Clinical Psychologist dari Brawijaya Health Care berikut ini.
Nurrun Abdat menyatakan dalam basic beauty bullying itu ada relasi antara verbal bullying dan cyber bullying.
Sedangkan pengertian dari beauty bullying sendiri adalah tindakan menginformasikan, mengarahkan, menyindir, mengintimidasi seseorang yang berhubungan dengan ranah beauty-nya (kecantikan).
Beauty di sini bisa wajah atau bisa body, ke body shaming yang berpengaruh pada semua aspek kehidupan kita.
Baca Juga: Foto Donna Harun Bersanggul dan Berkebaya Akad Nikah Bocor, Kawin Lagi Ketiga Kalinya?
Intinya, beauty bullying akan memberikan persepektif penuh tentang cantik akan penampilan seseorang, semacam penghakiman.
Selain bunuh diri, ada dampak lain yang akan dirasakan korbannya.
Duh, apa saja ya?
Baca Juga: 5 Fakta Istri Bupati Kudus: Gaya Kerudung Cetar hingga Ultah Sebelum Suami Terjaring OTT KPK
Dampaknya tentu ke arah negatif, seperti kepercayan diri korban akan rentan sekali menjadi rendah, lebih mudah putus asa, lebih stres, tidak mampu mendapati sebuah tekanan lagi dan lagi karena terbiasa mendapatkan tekanan.
Hal itulah yang membuat korban jadi depresi hingga ke ranah bunuh diri.
Lalu kenapa ya orang suka melakukan bullying pada sesama?
Baca Juga: Bukan Nunung, Pelawak Srimulat Ini Nekat Minum Pembersih Lantai Akibat Narkoba: Cari Jalan Pintas
Defense mechanism atau pertahanan diri yang salah menjadi penyebab utamanya.
Tidak semua perempuan dapat menumbuhkan value atau nilai yang benar dalam dirinya.
Akhirnya muncul persaingan tidak sehat dan toxic talks, lalu ada 2 lagi penyebabnya. Apa saja?
Baca Juga: Terbawa ke Alam Bawah Sadar, Indra Bekti Mimpi Nunung Berkebaya Membawa Benda Ini: Tolong Umpetin ya
Background seseorang ternyata ikut mempengaruhi, yah masa-masa perkembangan kita saat masih kecil bersama orang tua, kakek, nenek atau lainnya.
Jika masa kecil sering mendapatkan sindiran ataupun terintimidasi dengan kata-kata negatif maka akan terbentuk pola pikir negatif hingga mereka berpikir untuk melakukan hal yang sama.
Alhasil, berkomentar negatif menjadi hal biasa karena berpikir it's only a coment, tetapi mereka tidak memahami arti dari komentar tersebut bagi si penerimanya, apakah itu menyakitkan atau tidak.
Baca Juga: Tidak Pernah Merasa Cantik? Simak Definisi Cantik Menurut Wulan Tilaar
Kedua, budaya patriaki di zaman dulu tentang perbedaan sudut pandang pria dan perempuan tentang kompetisi.
Agresi perempuan terpendam, hingga muncul pertahanan diri atau cara berkompetisi yang salah.
Lalu, bagaimana cara kita menghadapi beauty bullying dari orang lain atau netizen?
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Duh, Doyan Makan Junk Food, Susan Sameh Operasi
1. Kenali Karakter Diri
Karaker diri kita berbeda-beda.
Kita itu unik sehingga tak membandingkan diri kita dengan orang lain sampai muncul toxic talk yang tidak perlu.
Kenali diri sendiri ya!
2. Informing Kepada Diri Sendiri
Informasikan pada diri sendiri bahwa perbedaan itu wajar.
Kita pun tidak boleh melabeli setiap orang, karena persepktif cantik saja berbeda-beda, jadi jangan melabelkan hanya satu poin cantik.
Ingat, beauty standard itu tak cuma satu, tetapi beauty itu no boundaries.
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Wirang Birawa Ramal Deretan Bencana hingga Akhir Tahun
3. Berani Berekspresi
Ketika mendapatkan beauty bullying, tak ada salahnya mencoba penampilan baru.
Kita bisa menggunakan makeup baru atau mencoba look baru. Yang pasti, tak cuma berani berekspresi, tapi juga harus percaya dengan diri kita sendiri.
Jangan takut dicibir, ingat hidup bukan dari kata orang!
4. Self Care
Tumbuhkan self care dengan berbagai cara misalnya style fashion yang sesuai dengan selera atau mix and match jika perlu agar lebih fresh.
Intinya kembali ke nilai diri kita, ambillah hal baik dari komentar negatif netizen, gunakan teknik part of mindfullness, nikmati hidup bahagia, jalani, syukuri, kalahkan pemikiran orang lain dan jadilah percaya diri.
Yuk, lakukan! (*)
KOMENTAR