Tak putus asa, Agung lantas memilih dunia hiburan yang kebetulan sudah ditekuninya sejak masih remaja.
Di masa remajanya, Agung pernah menjadi penabuh kentrung (kendang) pada Orkes Melayu Monata di Malang.
”Kami sering manggung di berbagai hajatan kampung. Nah, kalau kebetulan penyanyinya absen, selalu saya yang ditunjuk menggantikannya,"
"Jadilah saya menabuh kendang sambil nyanyi. Keseringan jadi vokalis memaksa saya harus menghafal sebanyak-banyaknya syair lagu,” kenang Agung kala itu yang mengaku sampai masih hafal ratusan lagu dangdut, khususnya karya Rhoma Irama.
Baca Juga: Agung Hercules Meninggal Dunia di RS Dharmais, Indra Bekti Konfirmasi Kebenarannya
Saat mulai bernyanyi di panggung, tubuh Agung justru belum sekekar sekarang.
“Ketika itu badan saya masing ceking. Tinggi 180 meter dan berat 54 kg. Untuk menyiasati agar tubuh saya yang kurus tidak terlalu kelihatan, setiap tampil saya selalu mengenakan jas,"
"Saat itulah terpikir jadi artis top, setidaknya jadi penyanyi dangdut terkenal dan mengganti nama jadi Agung Pasha. Mulai juga terpikir untuk memperbesar otot di badan. Pilihannya, ya, binaraga,” ujar putra bungsu dari lima besaudara pasangan Toegiman Prapto Mulyono dan Fatona ini.
Baca Juga: Andi Soraya Beberkan Gangguan Psikis Anaknya Akibat Kasus Narkoba Steve Emmanuel
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR