Diketahui diary yang sebelumnya dia miliki telah dirobek oleh seniornya di Paskibra.
Aurel mengatakan buku diary itu adalah Buku Diary Merah Putih karena dirinya begitu mencintai dunia paskibra.
"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu. Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," ucap Indra.
"Dia nulis terakhir di buku diary-nya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," paparnya. (*)
KOMENTAR