NOVA.id - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 SR (dimutakhirkan menjadi 6,9 SR) baru saja terjadi Jumat (02/08) pukul 19.03 WIB.
Berpusat di 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Banten pada kedalaman 48 kilometer, gempa bumi ini bahkan terasa getarannya hingga sepulau jawa dan Mataram.
Rasa panik tersebut dipastikan muncul, karena gempa bumi tersebut datang secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi.
Baca Juga: Gempa Bumi Melanda Banten Tadi Malam, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum, Sesaat, dan Sesudah Gempa
Namun, konon hal serupa tidak terjadi pada hewan. Sebab beberapa hewan dianggap mampu memprediksi datangnya gempa.
Benarkah hewan bisa memprediksi kedatangan gempa?
Banyak cerita yang tersebar hampir di seluruh budaya bahwa beberapa jam sebelum gempa, semua binatang bertingkah laku gelisah.
Anjing melolong tanpa alasan, kuda melompat-lompat tinggi, ikan berenang berputar-putar.
Cerita hewan berperilaku tak menentu sebelum gempa bumi telah beredar selama ribuan tahun.
Salah satu contoh penting adalah evakuasi di Haicheng, China, pada 1975.
Baca Juga: Gempa Banten Getarannya Sampai Terasa Sepulau Jawa dan Mataram, Kenapa Bisa?
Saat itu, evakuasi murni didasarkan pada laporan adanya perilaku aneh para hewan.
Suatu tindakan yang diyakini telah menyelamatkan ribuan nyawa dari gempa berkekuatan 7,3 SR yang datang tidak lama kemudian.
Saat gempa yang terjadi Samudra Hindia, yang selanjutnya menimbulkan tsunami di Aceh dan beberapa negara Asia lainnya, banyak laporan yang menyatakan banyak hewan melarikan diri ke pedalaman beberapa saat sebelum gelombang tsunami menyapu daratan.
Baca Juga: Gempa Banten Rusak 200 Unit Bangunan dan Diperkirakan Terus Bertambah
Laporan-laporan yang meluas tersebut memicu para peneliti dari University of California untuk mempelajari kemungkinan hewan sebagai prediktor gempa.
Lewat ratusan wawancara dengan pemilik hewan, ditemukan bahwa sebagian besar pemilik memang menemukan perilaku aneh sebelum getaran terjadi.
Tapi sebagian besar memberikan laporan positif bahwa perilaku-perilaku aneh tersebut tercatat saat gempa terjadi.
Bahkan, ketika contoh-contoh perilaku yang terekam sebelum gempa dimasukkan, secara statistik perilaku aneh tersebut tidak terkait dengan gempa bumi.
Orang-orang cenderung melihat perilaku aneh pada hewan setelah gempa terjadi.
Memori selektif juga tampaknya bermain ketika laporan tsunami diperiksa.
Baca Juga: Sudah Fitting Baju Pengantin, Ternyata Ini Penyebab Hubungan Angel Karamoy dan Jose Poernomo Kandas
Kendati masyarakat melaporkan adanya perilaku aneh sebelum tsunami, peneliti menemukan bahwa gajah-gajah di Sri Lanka tidak menunjukkan perilaku seperti itu, kadang-kadang bahkan bergerak lebih dekat ke pantai.
Mereka hanya bergerak menuju ke pedalaman sesaat setelah gelombang menghantam daratan, menunjukkan bahwa gajah bereaksi terhadap dampak bukan sebagai gerakan antisipasi.
Sangat mungkin bahwa hewan melarikan diri diamati setelah tsunami menghantam, dan kemudian ditempatkan sebelumnya oleh memori selektif.
Baca Juga: Sambut JFW 2020, Make Over Gelar MUA Hunt 2019, Seperti Apa?
Selain itu, peneliti tidak menemukan mekanisme yang masuk akal di mana hewan mungkin mendeteksi gempa bumi.
Gelombang gempa bergerak lebih cepat daripada suara, jadi tidak ada cara nyata hewan bisa mendengar mereka.
Mungkin hewan mendeteksi getaran lemah, tetapi ini pasti sudah terdeteksi oleh seismograf.
Pergeseran medan magnet juga kadang-kadang terdeteksi memiliki hubungan dengan gempa bumi, namun tidak ada bukti bahwa hewan bereaksi terhadap ini.
Namun, ide terus berlanjut. Setidaknya satu kota di China memasang pengawasan 24 jam di sebuah peternakan ular untuk mendeteksi perilaku aneh.
Pemerintah Jepang terus melakukan percobaan dengan ikan lele.
Anekdot dari prediksi lewat perilaku aneh hewan jelas telah menangkap imajinasi rakyat, bahkan jika penelitian tidak cukup menguatkan klaim tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Gempa 7,4 Terjang Barat Daya Banten : Rupanya Gempa Bisa Diprediksi Melalui Perilaku Hewan Seperti Berikut Ini
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR