NOVA.id - Nonton film di bioskop punya etika tersendiri lo.
Meski berbayar, tak berarti kita bebas melakukan segala hal yang kita sukai.
Ada 5 etika nonton film di bioskop yang perlu kita perhatikan demi kenyamanan bersama.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
1. Bicara Terus Menerus
Bicara terus menerus itu tak baik dilakukan karena menganggu penonton lainnya.
Kita bisa simpan komentar atau hal lainnya selama itu tidak mendesak, sepanjang film berlangsung.
Nah, jika film sudah usai silakan untuk berkomentar.
Baca Juga: Tak Perlu Panik Kulit Rewel, Tenangkan dengan Aloe Gel Lokal Ini
2. Angkat Kaki Sampai Mengenai Kursi Orang
Selain tidak sopan, tentu ini menganggu kenyamanan penonton lainnya.
Andai bioskop pun sepi, ini tak layak dilakukan karena itu adalah tempat umum.
Bahkan sekalipun kita tamu undangan, ingatlah sopan santun.
Baca Juga: Story of My Life: Kolaborasi Hebat Ruben Onsu, Ivan Gunawan, dan Ari Tulang
3. Menaruh Handphone Sembarangan
Bioskop adalah tempat umum yang sekalipun ada CCTV, tak menutup kemungkinan terjadinya pencurian.
Jangan menaruh handphone sembarangan, tetap berjaga sekalipun asyik menonton.
Kalau harus meninggalkan ruangan sementara waktu seperti ke toilet, bawa selalu handphone maupun barang berharga lainnya.
Baca Juga: Selamat! Menantu Jokowi Hamil Anak ke-2, Intip Potret Perut Buncit Selvi Ananda
4. Heboh
Meski kita bebas berekspresi, tak berarti heboh sendiri.
Menjerit, tertawa terlalu keras, atau menangis sesunggukan hingga menimbulkan polusi suara bagi orang lain yang mendengarnya.
Tahan sedikit, pastikan kebebasan berekspresi kita tak menjadi bumerang bagi orang lain.
Baca Juga: Ikut Lomba Fashion Show, Iriana Jokowi Tampil Cetar Pakai Topi ala Keluarga Kerajaan Inggris
5. Bermesraan dengan Pasangan
Ini tak perlu dilakukan di bioskop apalagi sampai ciuman.
Tujuan ke bioskop kan menonton film bukan untuk bermesraan secara seksual.
Tetap fokus dan menikmati film saja, ya! (*)
Source | : | Eve |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR