NOVA.id - Nama Ratu Tisha kini tengah menjadi sorotan.
Ratu Tisha merupakan Sekjen PSSI yang menjabat untuk tahun 2017 hingga 2020 mendatang.
Selama kepemimpinannya, simak 4 kontroversi Ratu Tisha terkait kebijakannya sebagai Sekjen PSSI.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
1. Sempat bermasalah dengan Najwa Shihab
Melansir dari TribunTimur, Ratu ternyata pernah berurusan dengan Najwa Shihab.
Ratu Tisha pernah melarang Mantan Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mendatagi acara talkshow Mata Najwa, acara yang dibawakan Najwa Shihab.
Fakhri Husaini diundang untuk membicarakan keadaan manajemen PSSI yang dinilai kontroversi karena terlibat kasus suap dan pengaturan skor.
Setelah itu Ratu Tisha secara gamblang mengakui larangan itu.
"Sebagai keluarga, PSSI nggak mau mengomentari apa yang keluarga PSSI komentari di media. Layaknya keluarga, pembicaraan melalui apapun itu bisa terjadi salah paham dan macam-macam," kata Ratu Tisha.
Baca Juga: Dikenal Kalem dan Keibuan, Sifat Asli Iriana Jokowi Dibongkar Ajudan Cantiknya: Kaya Nggak Kerja
2. Tunda final Piala Indonesia 2019
Nama Ratu Tisha makin menjadi perbincangan sejak keputusannya menunda final Piala Indonesia 2019.
Laga ini awalnya akan diselenggarakan di Stadion Andi Mattalatta, Matoanging, Makassar, Minggu (28/07) pukul 16.30 Wita.
“Atas dasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan, laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia kami tunda,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria dilansir di laman resmi PSSI.
Mirisnya, keputusan itu diumumkan berselang 30 menit setelah laga dipastikan tetap dilaksanakan.
Hingga akhirnya final telah digelar pada Selasa, (06/08) kemarin.
3. Dilaporkan ke Mabes Polri
Penundaan laga final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta pun berbuntut panjang.
Advokat asal Makassar, Isdar Yusuf mengaku keberatan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria.
Menurutnya, Ratu Tisha tidak berhak untuk menentukan situasi keamanan dalam sebuah pertandingan.
"Kami Advokat Makassar akan melaporkan Ratu Tisha, sehubungan dengan surat yang dikeluarkan menyatakan kondisi kemanan di Makassar tidak layak untuk digelar pertandingan," ujarnya.
"Padahal yang berhak menyatakan aman adalah pihak kepolisian. Oleh karena itu, patut diduga itu adalah keterangan palsu," sambungnya.
Baca Juga: Review Film Horor Terbaru Guillermo del Toro: Scary Stories to Tell in the Dark
4. Diusir Suporter PSM Makassar
Kehadiran Ratu Tisha pada laga leg kedua final Piala Indonesia disambut penolakan dari suporter PSM Makassar yang merasa dianaktirikan PSSI.
Kehadiran Ratu Tisha langsung disoraki oleh pendukung PSM Makassar.
Hal itu merupakan buntut kekesalan mereka karena keputusan Ratu Tisha menunda pertandingan.
"Pulang, pulang, pulang," teriak suporter PSM Makassar mengusir Ratu Tisha.
Baca Juga: Sabet 2 Piala Kejuaraan Internasional, Atlet Hoki Es Ini Ternyata Anak Pasangan Artis Kondang
Tak hanya itu, suporter PSM Makassar juga meneriaki PSSI mafia.
"Mafia, mafia, mafia," teriak suporter PSM Makassar.
Meski begitu, ia justru tetap bertahan menyaksikan pertandingan hingga laga berakhir dengan kemenangan untuk PSM Makassar. (*)
Source | : | tribunnews,TribunTimur |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR