NOVA.id - Hidup tak selalu berjalan mulus sesuai keinginan hati.
Terkadang semua tak berjalan sesuai rencana kita, meski demikian jangan menyerah untuk mencapai tujuan.
Sebaliknya, bangkit dari keterpurukan yang kita alami dengan 5 cara mudah berikut ini.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
1. Ubah Pola Pikir
Hadapi semua dengan lapang dada daripada terus bertanya mengapa hal itu terjadi.
Kita tak pernah gagal dalam hidup ini, namun terkadang kita belajar dari pengalaman yang terasa seolah pahit.
Hidup penuh dengan proses sehingga nikmati, perjuangkan, dan syukuri saja.
Baca Juga: Tak Perlu Panik Kulit Rewel, Tenangkan dengan Aloe Gel Lokal Ini
2. Mengasihi Diri Sendiri
Beri tempat untuk mengasihi diri sendiri yang akan membuat kita bangkit lagi.
Terima juga bahwa kita manusia yang masih menuju kesempurnaan, sehingga bisa jadi ada kesalahan maupun kelemahan.
Ingat, kita punya kendali atas perasaan kita sendiri, terpuruk atau bangkit dimulai dari hati kita sendiri.
3. Tanggung Jawab
Jadilah orang yang memiliki tanggung jawab.
Tidak ada orang yang perlu disalahkan atas situasi kita saat ini.
Sebaliknya, ambil sikap seorang juara yang siap berjuang dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Ekspresikan Cinta dengan Kegiatan Positif, CIMB Niaga Adakan Acara The Color Run di Jakarta!
4. Ambil Hikmahnya
Selalu ada pesan yang bisa kita dapatkan dari sebuah peristiwa.
Alih-alih mengeluh dan larut dalam sedih, coba telusuri hikmah atau anugerah tersembunyi yang sebenarnya kita alami.
Jadilah si optimis, yang selalu positif akan hal paling buruk sekalipun.
Baca Juga: Keluar dari Tahanan, Penampilan Mandala Abadi Shoji Kini Terlihat Jauh Berbeda
5. Cari Alternatif Solusi
Tidak semua permasalahan bisa diselesaikan dengan cepat.
Terkadang, ada waktu yang cukup lama untuk hal-hal rumit tertentu.
Nah, sementara itu coba cari berbagai alternatif solusi agar semua bisa terselesaikan tepat pada waktunya. (*)
Source | : | Life Hack |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR