Baca Juga: Beginilah Pesan BTP saat Peringati Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74
Bahkan, ada pula beberapa guci asal Eropa yang pada zaman penjajahan digunakan sebagai fermentasi pembuatan parfum.
Namun, oleh masyarakat lokal justru digunakan untuk fermentasi minuman.
Beberapa senjata asli serupa parang dan keris yang ada di Indonesia juga dipamerkan di museum ini.
Baca Juga: Artis Ini Beberapa Kali Kawin Cerai, Nasibnya Kini Tak Disangka Sampai Hidup Kelewat Hemat
Mereka juga memiliki alat musik yang kolintang dan gong yang disebut agong.
Salah satu yang menarik perhatian dari museum ini adalah replika interior rumah Sultan yang ternyata hanya berisi sebuah ranjang dan beberapa kabinet penyimpanan.
Diketahui, rumah Sultan memang hanya terdiri dari satu bagian saja.
Selain tempat tidur, semua aktivitas berada di luar ruangan seperti mandi atau memasak.
Untuk tiket masuk, dikenakan biaya sekitar 50- 100 peso Filipina per orang.(*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR