NOVA.id - Film Perburuan yang diperankan oleh Adipati Dolken dan Ayushita, tayang di bioskop pada 15 Agustus 2019.
Diadaptasi dari novel karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer, film ini punya 3 hal menarik yang perlu kita ketahui sebelum menontonnya di bioskop kesayangan.
Berdasarkan hasil tontonan NOVA dalam gala premir di bioskop XXI Epicentrum pada rabu (14/08), film ini layak cukup menarik terutama bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Bukan karena pemeran utamanya adalah Adipati Dolken dan Ayushita, melainkan karena tema cerita yang penuh makna.
Bila kita cinta Indonesia, niscaya tak akan ragu menontonnya sebagai salah satu bentuk penghargaan pada jasa para pahlawan atau meningkatkan rasa nasionalisme.
Apalagi dengan 3 hal menarik berikut ini, makin tak ragu deh untuk nonton film Perburuan.
Baca Juga: Tupperware Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Lewat Aksi Donor Darah
1. Penuh Bahasa Sastra
Dalam film ini kita akan menemukan bahasa baku dalam kalimat-kalimat yang diucapkan pemainnya seperti Adipati Dolken.
Tentu, hal ini akan membuat kita lebih kaya pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dialog dalam film ini pun agak panjang untuk setiap adegannya.
Baca Juga: Sonia Alyssa Ungkap Keseruan Nobar Film Mahasiswi Baru di Semarang
2. Gaya Pacaran Zaman Pra Kemerdekaan
Gaya pacaran ala Adipati Dolken dan Ayushita dalam film ini tak seperti zaman now.
Kita akan menemukan gaya pacaran zaman pra kemerdekaan yang lebih mementingkan bumi pertiwi dibanding kepentingan diri sendiri.
Bisa deh jadi inspirasi untuk kita yang sedang dimabuk asmara agar lebih tepat memaknai cinta.
Baca Juga: Tidur Tanpa Bantal Ternyata Punya Sejumlah Manfaat bagi Tubuh
3. Belajar Sejarah PETA
Mengingat peran Adipati sebagai Hardo, seorang bekas komandan pleton dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA) kita akan dibawa pada pelajaran sejarah sewaktu sekolah.
Perlawanannya terhadap Jepang, masa perburuan, hingga akhirnya kembali setelah Jepang dinyatakan kalah dan hengkang dari tanah air Indonesia.
Nah, jadi makin siap untuk nonton, kan? (*)
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR