Buah Hati Ogah Belajar Matematika? Ini 4 Tipsnya dari Jerome Polin

Memberikan apresiasi untuk prestasi anak di pelajaran matematika

“Ketika aku berprestasi di suatu bidang, dalam hal ini matematika, aku dapat pujian dari banyak orang. Nggak bohong kalo aku senang dipuji banyak orang, dan manusia pada dasarnya memang begitu kok. Tanpa disadari pujian itu menyenangkan sehingga kalau orang tua sering kasih pujian ke anaknya sekecil apapun perkembangannya dalam matematika, anak pasti akan semakin semangat dan rajin untuk belajar, apalagi kalau sebelumnya sudah menemukan serunya matematika,” aku Jerome.

Baca Juga: Sarwendah Ungkap Pesan Haru untuk Anak Angkatnya, Krisdayanti Langsung Beri Pujian

Mencarikan guru matematika yang berkualitas

Menurut Jerome, guru yang baik adalah pengajar yang sabar, luwes, tidak kaku untuk menjelaskan pelajaran matematika dengan sebaik-baiknya. 

“Matematika itu pasti, mau dibawa ke negara apapun hasilnya tetap sama. Nah, aku suka matematika itu dari jaman sekolah. Dulu pas SMA, aku pengguna Zenius pas jaman masih bentuk CD, DVD, dan website. Kebetulan Kak Sabda adalah tutor yang mengajar matematika. Aku makin suka matematika karena Kak Sabda ngajarin konsep yang bikin akungerti sampe ke akar-akarnya. Zenius itu memang ngajarin konsep bukan rumus cepat, terus cara ngajar tutor-tutornya juga asik banget jadi aku kecanduan belajar. Ehgak nyangka, aku sekarang kuliah jurusan matematika di Jepang dan aku math battle sama guru aku sendiri,” ujar Jerome.

Baca Juga: Dinikahi Duda Konglomerat Beranak 4, Begini Potret Mewah Rumah Siti Nurhaliza

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kali ini pesinetron Rio Reifan ditangkap atas penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Penangkapan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. Ini adalah ketiga kalinya Rio Reifan tertangkap atas kasus yang sama. Namun polisi belum mau membeberkan waktu dan tempat penangkapan serta narkoba yang dikonsumsi sang aktor. Argo Yuwono menuturkan bahwa polisi akan mengungkapkan kasus ini besok. Rio Reifan ditangkap pertama kali pada 8 Januari 2015 lalu, di halaman parkir mobil jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Dari penangkapan polisi menyita sebuah tas yang berisi sabu yang ada di sebuah klip dengan berat bruto 0,48 gram. Kemudian polisi menemukan sabu dalam bungkusan lain dengan berat bruto 0,63 gram. Setelah dilakukan penggeledahan di kediaman Rio, ditemukan kembali sabu dengan berat 1,75 gram dan dua alat hisap sabu. Rio kembali jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya pada 13 Agustus 2017. Hal ini berawal dari munculnya kecurigaan polisi dengan sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan raya Caman, Jakasampura. Setelah dilakukan pemeriksaan surat kendaraan di dalam mobil, polisi menemukan beberapa alat isap sabu seperti bong, pipet, dan cangklong. Polisi juga menemukan satu klip sabu yang disimpan dalam sarung kacamata Rio Reifan. Dua tahun kemudian, Rio Reifan kembali ditangkap oleh pihak kepolisian atas kasus yang sama untuk ketiga kalinya. (*) ???? Jeprima #gridnetworkjuara #gridnetwork #tabloidnova #tabloidnovaofficial #novaid #nova #rioreifan #breakingnews #narkoba #artisnarkoba #drugs #sabusabu #narkotika

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Aug 14, 2019 at 12:19am PDT

 

PROMOTED CONTENT