Berkat kemampuan dasar soal komputer dan bantuan suami yang bekerja di startup, Mesty tak hanya bisa memberikan masukan tapi menyesuaikan konsep dan kontennya.
Menariknya, di titik inilah Mesty yang punya seabrek keinginan dan mimpi akhirnya menyadari sesuatu.
“Saya akhirnya merasa bahwa hidup ini memilih mana yang kita prioritaskan. Kita enggak bisa ngerjain semuanya.
"Lebih baik saya ahli di satu hal dibanding bisa semuanya tapi rata-rata. Makanya saya lebih milih fokus ke spesialis anak,” jawab Mesty mantap.
Mesty mengakui studi yang sedang diselesaikannya kini jadi tantangan terbesar dalam menjalankan WeCare.id.
Pasalnya, Mesty baru bisa full-time pada startup-nya setelah ia menyeleaikan pendidikan spesialis sembari praktik sebagai dokter anak.
Harus Tinggalkan Anak
Di balik perjuangannya sebagai calon dokter spesialis anak, masih ada satu dilema yang dialami Mesty, yang selalu membuatnya pusing.
Baca Juga: Putranya Habiskan Puluhan Juta untuk Main Game Online, Inul Daratista Ungkap Curahan Hatinya
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR