Bahkan, diakui Mesty, Garri sangat membantunya di rumah dan tak menuntut Mesty untuk jadi ibu rumah tangga yang harus mengurus baju atau makanannya.
“Every one has their own battle.
"Setiap orang dalam setiap langkah pasti selalu ada cobaan, tapi selama yakin kita melakukan hal baik dan berusaha yang terbaik, maka itu akan membuat kita yakin bahwa kita di jalan yang benar,” pungkas Mesty.
Pertarungan Mesty tak berhenti sampai resmi jadi dokter anak, targetnya ialah setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Baca Juga: Setelah Resmi Menikah, Cut Meyriska dan Roger Danuarta Justru Pilih Tinggal di Rumah Orang Tua
Meskipun Mesty menegaskan, jadi istri dan ibu tetaplah prioritas nomor satu.
Sungguh bukan hanya anaknya yang yakin dilindungi Tuhan, tetapi juga dirinya.
Mesty sudah menjadi bukti kalau perempuan bisa merdeka menjalani peran sebagai ibu sekaligus perempuan bekerja.
Apakah Sahabat NOVA terinspirasi untuk mengikuti jejaknya? (*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR