NOVA.id - Melancong ke Filipina, belum lengkap rasanya jika tak bertemu langsung dengan beberapa suku asli yang menghuni pulau Mindanao.
Suku-suku asli di Filipina ini menjadi ajang promosi bagi Department of Tourism (DOT) Filipina selain berbagai perayaan festival.
Tak hanya Indonesia, keragaman suku masyarakat pulau Mindanao, Filipina juga masih terjaga keasriannya.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Mereka masih hidup dengan cara-cara tradisional dan masih sedikit tersentuh modernisasi.
Rata-rata suku asli dari pulau Mindanao ini mendiami wilayah pegunungan.
Beberapa suku yang ditemui NOVA.id termasuk suku Atta, suku Bagobo-Klata, dan suku Bagobo-Tagabawa.
Baca Juga: Lagi-Lagi Jane Shalimar Bongkar Kelakuan Vanessa Angel ke Doddy Sudrajat: Daddy Nggak Bisa Kasarin
Hal ini terlihat dari rumah-rumahnya yang didesain bak rumah panggung sebagai pelindung dari serangan hewan liar di hutan pegunungan tropis.
Mereka juga masih menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembuatan rumah.
Beberapa suku asli yang mendiami wilayah pegunungan ini memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Mantan Terindah Sahrul Gunawan Sempat Kena Tipu karena Dianggap Sombong
Tak hanya itu, mereka juga memiliki pakaian adat dan aksesori tradisional dari biji-bijian yang dikenakan sehari-hari.
Sedangkan sebagian lainnya yang mendiami wilayah pesisir memiliki riwayat sebagai suku pendatang dari dataran Malaka.
Penduduk di wilayah pesisir pantai ini juga menyebarkan kultur melayu dan mayoritasnya memeluk kepercayaan Islam.
Baca Juga: Playfest 2019, Pestanya Insan Kreatif Bertukar Ide dengan Pengalaman Baru yang Tak Terduga!
Baca Juga: Pakai Jas Pengantin Anti Air, Ini Respon Roger Danuarta Ditanya Harganya di Hadapan sang Desainer
Beberapa suku yang ditemui NOVA.id yang memiliki corak kebudayaan khas melayu bercampur Islam termasuk suku Sama, suku Maranao dan suku Bajau.
Mereka biasanya memiliki ketrampilan seperti mengukir kayu, membuat peralatan dari logam dan kuningan serta menenun kain.
Rumah-rumah suku asli ini dibuat replikanya di jantung kota Davao, Mindanao, Filipina.
Hal ini dimaksudkan sebagai edukasi kultur terhadap masyrakat maupun daya tarik bagi wisatawan asing.
Bak museum yang hidup, rumah-rumah ini difungsikan secara normal sebagai rumah tinggal dari perwakilan suku-suku asli tersebut sehingga kita tak perlu jauh-jauh pergi ke pegunungan atau daerah pesisir.
Jika beruntung, kita juga bisa mencicipi makanan khas mereka yang lo, Sahabat NOVA.
Mereka juga menjual buah tangan mulai dari kain tenun, aksesori tradisional hingga camilan khas, tertarik berkunjung? (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR