NOVA.id - Lagu I Love You 300 tampaknya kini membawa babak baru bagi perjalanan karier putri Titi DJ, Stephanie Poetri.
Tak hanya menjadi salah satu lagu yang disukai para penikmat musik, I Love You 300 ternyata juga membawa Stephanie Poetri ke industri musik internasional.
Ya, siapa sangka kini Stephanie Poetri digaet salah satu label musik termana Amerika Serikat.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Mengutip dari WartaKota, Meni, panggilan akrab Stephanie kini bergabung dengan label 88rising.
Label tersebut sebelumnya juga menggaet musisi asal Indonesia, Rich Brian.
Terkait keberhasilan sang putri menembus musik internasional, Titi DJ pun buka suara.
Baca Juga: Nia Ramadhani Blak-Blakan Ungkap Cara Pansos, Pergi dengan Marshanda: Nempel Kayak Benalu
Tak menyangka sekaligus bahagia, Titi membeberkan banyak label yang sebenarnya ingin menggaet putrinya.
"Ada bermacam tawaran yang datang ke Stephanie Poetri setelah singlenya berjudul I Love You 3000 disukai banyak orang," kata Titi DJ disela jumpa pers The Voice Indonesia 2019 di MNC Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (26/08) seperti dikutip dari WartaKota.
Tak tanggung-tanggung, ada total 20 lebel musik yang selama ini mengincar Meni.
Baca Juga: Kesal Dengan Gempi, Gisel Terciduk Mengadu pada Gading Marten
Meski banyak diincar lebel ternama, akhirnya pilihan Meni jatuh pada 88rising.
Bukan tak beralasan, ternyata pilihan tersebut lantaran Meni sudah lama mendambakan bisa bergabung dengan label tersebut.
"Stephanie Poetri sejak awal ingin bergabung bersama label tersebut. Pas datang, langsung tangkap," sambung Titi.
Baca Juga: Terlahir Tajir Melintir, Cita-Cita Mulia Nagita Slavina Justru Belum Terwujud
Atas keberhasilan sang putri, Titi mengaku terus memberikan masukan dan nasihat untuk putrinya.
Terlebih lagi kini Meni tengah menyiapkan mentalnya untuk masuk di industri musik internasional.
"Mental harus siap jika suatu saat nggak sesuai harapan," pungkasnya. (*)
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR