NOVA.id – Air hujan bisa menjadi sebuah keuntungan lo, Sahabat Nova! Ya, keuntungannya adalah kita dapat menabung air bahkan untuk dikonsumsi!
Nanik Indayaningsih, Pembina Utama Muda (Peneliti Madya) di Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengungkapkan sebenarnya air hujan seperti air yang disuling.
Namun, yang membuat air hujan diragukan kebersihannya adalah kondisi alam yang tercemar yang ditembus oleh air hujan sebelum menyentuh permukaan bumi.
Air hujan yang tak layak konsumsi adalah air hujan yang turun di kawasan yang memiliki tingkat polusi tinggi, seperti di kawasan industri.
Pasalnya, di udara air hujan tersebut harus menembus asap pabrik, asap kendaraan, atau uap air buangan limbah pabrik untuk sampai ke tanah.
Bila sudah demikian, kewasapadaan harus ditingkatkan karena air hujan tersebut sudah terkontaminasi oleh kotoran.
Bila ingin aman untuk mengonsumsi air hujan, setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan yang disampaikan oleh Nanik. Ini dia!
Baca Juga: Sederhana, Penampilan Jadul Selvi Ananda Saat Gadis Tuai Pujian dari Warganet
Nanik menyarankan untuk menampung air hujan yang jatuh di area terbuka, bukan air yang sudah melewati atap rumah.
Jika air hujan tersebut sudah melewati atap, maka air tersebut sudah tercampur dengan debu dan kotoran. Pun halnya, air yang melewati talang air.
Pastikan talang air dalam keadaan bersih, tidak berkarat, dan tidak tertumpuk kotoran di lubangnya.
Air hujan yang berasal dari uap air sebenarnya air murni (H2O) yang layak dikonsumsi, bahkan jika tidak dimasak pun tetap layak konsumsi.
Namun, Nanik tetap menyarankan untuk mengendapkan air terlebih dahulu atau menyaringnya. Kemudian, didihkan air hujan tersebut sebelum dikonsumsi, agar terhindar dari bakteri berbahaya.
Baca Juga: Tajir Melintir dan Selalu Cantik, Nia Ramadhani Ternyata Minder Saat bertemu 2 Artis Ini
Seringkali orang enggan mengonsumsi air hujan karena berasumsi bahwa air hujan mengandung alkali yang tinggi yang dapat membuat rusak tulang dan gigi.
Namun, Nanik menjelaskan bahwa tidak selalu air hujan mengandung alkali tinggi. Pasalnya, kandungan air hujan tidaklah sama, tergantung kondisi wilayah di mana air hujan itu terbentuk.
Baca Juga : Pamer Foto Jadul, Begini Potret Zaskia Gotik Tanpa Riasan Wajah
Nah, jika kalian ingin mengonsumsi air hujan tetapi ragu dengan kualitasnya, bisa uji dan periksa kualitas air hujan ke laboratorium pengetesan air seperti di Laboratorium Analisa Air PAM Jaya, Sucofindo, atau PT Unilab Perdana, yang ada di Jakarta.
Tertarik untuk mengonsumsi air hujan, Sahabat Nova?(*)
Artikel ini telah tayang di idea.grid.id dengan judul 3 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Aman Mengonsumsi Air Hujan!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Idea.grid.id |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR