Meski kejadian nyata, namun kisah itu juga dibumbui oleh sang penulis.
"Satu, ketika mbah membaca, mengikuti walaupun enggak sampai selesai, oh ini part yang asli, adalah beberapa bumbu-bumbu dari seorang deskreptor kan. Tapi menurut Mbah Mijan memang itu true story, itu sih dari hati ketika Mbah baca," imbuhnya.
Bagian yang membuat Mbah Mijan meyakini kisah itu nyatapun juga diungkapnya.
"Ada satu hal yang paling Mbah ingat yaitu ketika Widya dan teman-temannya mendengar alunan musik klasik gamelan. Dan ternyata pada saat mereka dalam perjalanan Nur melihat seorang penari, jadi melihat sesosok penari yang melintas di jalanan tersebut. Itu satu yang membuat Mbah menilai oh itu memang benar, memang Mbah coba rasakan, Mbah coba dalami oh ini part yang benar, ini mungkin part yang bumbu," ungkpanya.
Baca Juga: Ingat saat Dipukul sang Mama, Mikhayla Juga Pernah Dikurung Nia Ramadhani di Kamar Mandi
"Memang mbah tidak menolak tentang apa yang diceritakan kisah tentang Desa Penari tetap ada bumbunya, tetap, tetapi kalau secara inti memang true story," sambung Mbah Mijan.
Selain itu, suara gamelan yang ada dalam ceritapun disebut Mbah Mijan sebagai cara makhluk halus berkomunikasi dengan manusia.
"Ya kalau mbah lihat memang itu yang terjadi, jadi ketika ada suara gamelan memang ada aktivitas gaib. Begitulah cara makhluk halus berkomunikasi dengan manusia. Begitulah cara makhluk halus memberitahukan keberadaannya. Walaupun dengan beberapa cara, misalnya dengan menunjukkan dirinya, dengan membuat gelombang suara akhirnya di dengar manusia atau lain sebagainya," terang Mbah Mijan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR