NOVA.id - Suku di Indonesia beragam salah satunya ada Suku Baduy di Lebak Banten.
Suku Baduy terbagi dalam dua etnis, yaitu Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar.
Beragam keunikan pun terdapat dalam Suku Baduy mulai dari adat istiadat hingga filosofi hidup yang dapat kita contoh.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Berdasarkan informasi dari National Geographic, suku Baduy merupakan salah satu kelompok suku yang paling unik di Indonesia dengan ciri khas sikap tertutup pada dunia luar.
Kemudian, ada ritual sakral seperti penyembahan pada ruh halus yang merupakan adat istiadat Suku Baduy.
Tak heran, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dengan ruh gaib.
Ed Davies dari Reuters menulis, "Meskipun dekat dengan ibukota Indonesia, suku Baduy memiliki gaya hidup yang berbeda."
"Suku Baduy dilarang menggunakan sabun, mengendarai dan memiliki alat transportasi modern seperti motor dan mobil, hingga mengenakan sepatu."
Mereka tinggal di area seluas 50 kilometer persegi atau sekitar 20 mil persegi dan ketat dengan filosofi hidup terutama soal kepercayaan.
Baca Juga: Sempat Sembuh, Kanker di Tubuh Ria Irawan Kembali Kambuh, Sang Suami Langsung Memohon Doa
Suku Baduy pun memadukan agama Hindu dan Animisme Kuno yang dikenal dengan sebutan Sunda Wiwitan sebagai kepercayan atau agamanya.
Mereka sangat percaya pada hal-hal mistis dan dilarang untuk membunuh, mencuri, berbohong, berzina, mabuk, makan di malam hari, menerima emas atau perak, mengenakan parfum, dan memotong rambut.
Segala hal yang berhubungan dengan dunia modern adalah haram karena Suku Baduy hidup di alam terbuka dan tak mau merusak bumi.
Patut dicontoh, Suku Baduy pun memiliki filosofi hidup yang sangat menghormati orangtua dan menjaga kerukunan satu sama lain.
Nah, jika Sahabat NOVA ingin berkunjung ke Suku Baduy bisa naik kereta dari Stasiun Tanah Abang ke Rangkasbitung.
Lalu masuk dari pintu Ciboleger dengan waktu trekking 4-5 jam untuk menuju lokasi Suku Baduy Dalam.
Atau dari pintu masuk Cijahe dengan waktu trekking 1 jam dengan jalanan berbatu dan bergelombang yang lebih parah dari Ciboleger. (*)
Source | : | Indonesia Tourism,Tourism Indonesia,Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak,Fact adn Details |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR