"Akhirnya saya pilih saran yang keempat, dengan syarat dari dokter, tulisan itu harus selesai sebelum tiga bulan. Akhirnya saya selesaikan dalam waktu 2 bulan dan tiba-tiba saya normal," kata BJ Habibie mengenang masa-masa beratnya.
"Tulisan saya itu tiba-tiba di publish menjadi best seller, lalu diterjemahkan sampai dibuatkan film Habibie & Ainun yang kini menginspirasi banyak orang," sambungnya.
Dan kini, Habibie telah menyusul Ainun dan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Selamat jalan BJ Habibie, jasamu akan terus abadi dan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR