NOVA.id - Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal dengan BJ Habibie telah menutup mata untuk selama-lamanya.
BJ Habibie meninggal dunia tepat hari ini, Rabu (11/09) di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.03 WIB.
Selain kecerdasannya dan segudang prestasi yang ia raih semasa hidup, salah satu yang terus melekat pada sosok BJ Habibie adalah kisah cintanya dengan sang istri, Hasri Ainun Besari, atau yang lebih dikenal dengan Ainun Habibie.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Menjadi kisah cinta yang begitu romantis dan melegenda, perjalanan cinta Habibie dan Ainun bahkan tertulis dalam sebuah novel hingga diangkat menjadi sebuah film layar lebar.
Mendulang begitu banyak kesuksesan, film yang mengisahkan tentang perjalanan cinta Ainun dan Habibie tersebut kini bahkan telah memasuki film yang ke-3.
Menulis sendiri perjalanan cintanya dengan Ainun, tak banyak yang tahu jika Habibie mengalami pergolakan batin berujung depresi kala ditinggal cinta sejatinya.
Hal ini diceritakan langsung oleh Habibie kala memerkenalkan Maudy Ayunda sebagai pemeran Ainun dalam film Habibie & Ainun 3.
Buku Habibie & Ainun rupanya ditulis oleh Habibie saat dirinya belum tahu jika sang istri tengah sakit kanker.
Kehilangan cinta sejatinya, Habibie yang selalu bahagia dan kuat dengan adanya Ainun di sisinya pun langsung terpuruk hingga alami depresi.
Baca Juga: Irish Bella Alami Perdarahan dan Kontraksi Perut Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
"Anda tahu buku Habibie & Ainun saya tulis saat saya tidak tahu bahwa ibu Ainun terkena sakit kanker. Setelah ibu meninggal, saya sempat depresi," kata BJ Habibie berbincang di Da Valentino Ristorante, Gedung MD Place, Jalan Setiabudi Selatan, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (04/04) seperti dikutip dari WartaKota.
Seminggu setelah kepergian Ainun, hidup Habibie bahkan sempat kacau.
Ia menceritakan bahwa dirinya terus menangis sembari memanggi nama Ainun.
Ia bahkan merasa dirinya seperti anak kecil lantaran kesedihan yang dialaminya.
Berjalan tanpa sepatu, menangis sembari memakai baju tidur pun dulu ia lakukan kala terpuruk atas meninggalnya Ainun.
"Padahal usia saya saat itu sudah lebih 70 tahun," kata Presiden ke-3 Republik Indonesia itu.
Baca Juga: Diajak Tinggal Bareng Usai Cerai, Jawaban Maia Estianty Buat Ahmad Dhani Merasa Terhina!
Mengetahui kondisi Habibie yang begitu terpuruk, tim dokter pun memberi 4 saran untuk menghilangkan depresinya.
Saran pertama, masuk dan menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Saran kedua, BJ Habibie tinggal di rumah dokter pribadinya, ketiga, menceritakan segala masalah itu, serta saran keempat adalah membuat tulisan (catatan) pribadi.
Baca Juga: Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang, Suami Ersa Mayori Ditolong Sosok Pria Misterius
"Akhirnya saya pilih saran yang keempat, dengan syarat dari dokter, tulisan itu harus selesai sebelum tiga bulan. Akhirnya saya selesaikan dalam waktu 2 bulan dan tiba-tiba saya normal," kata BJ Habibie mengenang masa-masa beratnya.
"Tulisan saya itu tiba-tiba di publish menjadi best seller, lalu diterjemahkan sampai dibuatkan film Habibie & Ainun yang kini menginspirasi banyak orang," sambungnya.
Dan kini, Habibie telah menyusul Ainun dan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Selamat jalan BJ Habibie, jasamu akan terus abadi dan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR