"Semuanya didasari pada niat dan cinta kasih yang bisa kita berikan pada sesama di dalam rumah, itu yang penting.
Misalnya ada dua insan, mulanya mungkin tak cinta tapi jika niatnya baik, cinta itu bisa tumbuh.
Cinta itu bukan asal lihat kok, memandang matanya lalu berdebar-debar, itu belum tentu cinta.
Sedangkan keutuhan rumah tangga, bisa terbina dari kedamaian, saling mengerti dan saling berkorban untuk lainnya.
Saya umpamakan pot dengan tanahnya ditanam biji, kalau tak rajin disiram, ia akan layu.
Sebetulnya harus ada kesadaran sendiri untuk membina kebahagiaan.
Semua ini pinter-pinter si istri dan suami dalam membina keluarga, ini nantinya akan menurun pada anak," ungkapnya kala itu. (*)
Source | : | Nova |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR