NOVA.id - Kabut duka masih menyelimuti publik atas kepergian Presiden ke-3, BJ Habibie.
Almarhum BJ Habibie tutup usia pada Rabu, (11/09) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sekitar pukul 18.05 WIB.
Diketahui, BJ Habibie meninggal dunia akibat kondisi kesehatannya yang menurun.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Patra, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti keinginannya semasa hidup untuk dikebumikan di sisi makam sang istri, Hasri Ainun Besari, BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan.
Menurut kesaksian sopir mobil jenazah, ada kejadian yang mengharukan kala mengantar BJ Habibie ke peristirahatannya yang terakhir.
Baca Juga: Banyak Nama Penyanyi Kondang Disodorkan, Lukas Graham Hanya Mau Gisella Anastasia, Kenapa ya?
Melansir dari Nakita.id, Serma Suharyanto ditugaskan menjadi sopir mobil jenazah Habibie menggunakan mobil berpelat nomor 9647 VII.
"Haru dan bangga, bisa mengantarkan beliau," kata Serma Suharyanto yang tengah bersiap di balik kemudi untuk mengantarkan jenazah Habibie ke TMP Kalibata.
Suharyanto yang sehari-hari bertugas di Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta itu mengatakan, tak ada persiapan khusus.
Ia hanya menjalankan tugas yang telah diberikan.
"Tiap hari memang monitor kondisi beliau saat di rumah sakit. Semalam ditugaskan untuk kemudikan. Saya tidak ada persiapan.
Ini merupakan tugas yang telah diperintahkan. Saya wajib menjalankan sebaik-baiknya," tegas anggota Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta ini.
Baca Juga: Bakal Gelar Konser 1 Oktober Mendatang, Lukas Graham Minta Disediakan Makanan Unik Ini
Letting 1996 ini juga menyebut bahwa mobil tersebut adalah yang sering digunakan untuk mengantar jenazah para petinggi negara.
"Kemarin waktu Bu Ani (Ani Yudhoyono) juga pakai mobil ini. Tapi saya baru sekali bertugas mengantarkan seperti ini," kata Serma Suharyanto pembawa jenazah BJ Habibie ini.
Kejadian luar biasa dirasakan oleh letting 1996 saat membawa jenazah BJ Habibie selama di perjalananan.
Ribuan warga menyambut iring-iringan jenazah BJ Habibie saat melintas dari rumah duka dari Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
Mereka berdiri di sepanjang jalan tersebut, untuk mengiringi kepergian Presiden ketiga RI tersebut.
Jenazah mulai dibawa dari rumah duka menuju TMP Kalibata sekira pukul 12.50 WIB dengan mobil pengantar jenazah putih 9647-VII milik Denma Mabes TNI.
Baca Juga: Sebut Anak Orang Lain Tak Pantas Gunakan Nama Zylvechia, Ternyata Ini Artinya Menurut Franda
Beberapa mobil dan motor pun tampak mengawal Presiden RI ke 3 ke peristirahatan terakhir dengan iring-iringan.
Menariknya, di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan Raya Pasar Minggu, tampak ribuan warga berdiri di pinggir jalan.
Mereka hendak melihat iring-iringan jenazah tersebut dan tampak pula bendera merah putih banyak dikibarkan.
Salam hormat juga dilakukan saat mobil jenazah itu melintas dan warga juga menyempatkan membawa bunga.
Tak sedikit warga yang menitikkan air matanya saat melepas kepergian BJ Habibie, khususnya ibu-ibu yang memadati jalan.
"Ya Allah... Pak Habibie....," ujar seorang seorang ibu yang membawa anaknya sambil melambaikan tangan ke mobil jenazah yang melintas itu.
Baca Juga: Gara-Gara Unggah Ceramah Ustaz, Celine Evangelista Ungkap Curahan Hatinya: Adem Semua Buat Aku
Tak hanya itu, warga juga banyak memenuhi hingga di halte bus TransJakarta hingga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Bahkan di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, iring-iringan jenazah sempat tersendat karena warga memenuhi jalan hingga hanya menyisakan satu lajur.
Sementara, iring-iringan itu terdiri lebih dari 30 mobil, mini bus, hingga bus.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR