NOVA.id - Penggunaan plastik sebagai perlengkapan rumah tangga, barangkali sudah tak bisa lagi terhindari. Bagaimana tidak?
Tengok saja di lemari penyimpanan dapur kita.
Di sana saja, hampir seluruh peralatan rumah tangga sudah pasti banyak yang berasal dari plastik.
Untuk wadah bekal anak, stoples penyimpanan kerupuk, hingga botol.
Baca Juga: Ungkap Keinginan Habibie yang Belum Sempat Terwujud, Hanung Bramantyo: Tuhan Berkata Lain
Bentuk dan warnanya banyak, variasi fungsinya pun amat menolong keluarga kita.
Soal harga, tak perlu lagi kita khawatirkan.
Yang murah sampai yang mahal, pasti bisa kita temukan di pasaran.
Sungguh praktis, sungguh ekonomis.
Baca Juga: Emosi karena Makam BJ Habibie Jadi Tempat Selfie, Anggun C. Sasmi Unggah Hal Ini di Media Sosialnya
Masalahnya sekarang, apa memang kita betul-betul yakin bahwa perlengkapan rumah tangga dari plastik yang kita gunakan sudah sepenuhnya aman?
Apa memang kita sudah tahu, bahwa penggunaan plastik yang berlebihan, dapat mengganggu kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup?
Apakah kita sudah memutuskan plastik terbaik untuk keluarga tercinta?
Yuk, kita ketahui lebih dulu jenis-jenis plastik berikut ini.
1. Kontaminasi Bahan Kimia
Tak dimungkiri, hampir semua plastik terbuat dari macam-macam bahan kimia.
Sehingga untuk menyimpan produk makanan, kita sama sekali tak boleh sembarang pilih.
Pasalnya, ketika plastik dihadapkan pada bahan makanan yang akan kita konsumsi, ada potensi terjadinya migrasi bahan kimia atau perpindahan zat kimia dari wadah plastik ke makanan yang simpan itu.
Dampaknya, makanan kita akan terkontaminasi zat kimia dan lama-kelamaan akan menjadi berbahaya.
Untuk itu, hal utama yang wajib kita perhatikan adalah pemilihan wadah penyimpanannya.
Barulah setelah itu, kondisi penyimpanannya.
Dilansir dari Kompas.com, tingginya suhu makanan dan jangka waktu penyimpanan makanan di dalam wadah plastik akan berpengaruh pada migrasi zat kimia tersebut.
Semakin tinggi suhu dan semakin lama makanan disimpan, kemungkinan besar semakin banyak pula bahan kimia yang bermigrasi ke dalam makanan.
Untuk mengatasinya, kita bisa mulai memilih produk-produk plastik yang aman untuk makanan, seperti yang terbuat dari polyethylene terepthalate (PET), high density polyethylene (HDPE), low density polyethylene (LDPE), dan polypropylene (PP).
Baca Juga: Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit, Ria Irawan Tunjukkan Kebahagiaannya dengan Berjoget
2. Plastik Food Grade
Seiring kecanggihan teknologi, sekarang kita pun sudah memiliki pilihan terbaik plastik penyimpanan makanan, yakni plastik berkategori food grade.
Plastik jenis ini, tak hanya cocok untuk makanan tanpa kemasan, melainkan untuk makanan yang sudah dikemas (makanan dalam kemasan).
Plastik food grade merupakan jenis plastik yang telah direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika.
FDA telah menyatakan bahwa kemasan plastik food grade lebih aman bagi kesehatan dibandingkan dengan produkproduk plastik yang tidak berkategori food grade.
“Suatu material dianggap food grade apabila material tersebut tidak akan memindahkan atau mentransfer zat-zat yang berbahaya atau beracun ke makanan yang akan kita makan.
"Dan hal ini dibuktikan melalui pengujian laboratorium di lembaga yang terpercaya,” kata Heni Radiani Arifin, STP., M.P., dosen dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran.
Baca Juga: Pernah Digosipkan Pacaran dengan Aurel, Teuku Rasya Protes Saat Bertemu: Awas Sampe Ngilang Lagi!
3. Perhatikan Simbol
Agar tak salah pilih perlengkapan rumah tangga, cara lain yang bisa kita lakukan adalah
memerhatikan simbol-simbol dan tulisan yang termuat di perlengkapan tersebut.
Plastik yang aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman akan memuat simbol-simbol seperti siluet gelas dan garpu, tulisan food grade atau food safe, serta tulisan “approved by FDA”.
“Ada kode recycling juga. Mayoritas wadah plastik yang aman memiliki kode ini. Kode recycling ada di bawah kemasan plastik, yaitu berbentuk segitiga yang artinya benda tersebut dapat didaur ulang.
Baca Juga: Putra Maia Estianty Unggah Foto Bareng Mulan Jameela, El Rumi: Luangkan Waktu Bareng Keluarga
"Di dalam kode segitiga tersebut, biasanya terdapat angka dan huruf yang ada di bawahnya dan saling berhubungan,” bilang Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih, M.Kes., ITP-THP dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang.
Untuk mainan anak-anak atau produk plastik yang mungkin akan sering dimasukkan anak ke mulut, ada baiknya Sahabat NOVA memerhatikan tingkat keamanannya lebih lanjut.
Misal, bebas dari bahan PVC, timah, BPA, dan phtalates.
Akan lebih aman, bila kita mulai mengurangi penggunaan mainan plastik untuk anak.
4. Merek Dagang Paten
Yang tak kalah penting, kita juga perlu memilih wadah plastik dengan merek dagang yang
telah dipatenkan, bukan merek sembarangan.
Sebab merek dagang paten umumnya sudah memerhatikan standar mutu dan keamanan pangan yang dikeluarkan lembaga berwenang, baik di negara asal atau di Indonesia.
Jadi, jangan lihat yang harganya murah saja, ya!
Merek-merek dagang paten dapat kita ketahui dari logo TM (Trade Mark) atau R (Registered) yang terdapat di dalam produk plastik tersebut.
Risiko mendapatkan barang-barang yang tidak asli alias tiruan memang pasti ada.
Karenanya, lebih baik bila kita langsung membeli dari toko-toko resmi dan jangan sesekali tergiur dengan harga yang terlampau murah.
Kadang-kadang, harga yang mahal memang terbukti sejalan dengan kualitasnya yang tinggi untuk kesehatan dan keselamatan keluarga.(*)
(Jeanett Verica/Melissa Tuanakotta/Mega Khaerani)
KOMENTAR