NOVA.id - Sebuah kondisi langka dialami oleh perempuan ini.
Lauren Cotter terlahir alami memiliki dua rahim, dua leher rahim, dan dua vagina.
Hal ini diketahui saat dirinya berusia 16 tahun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Miris, Ribuan Perempuan di Daerah Ini Pilih Angkat Rahimnya Demi Pekerjaan
Lauren mengalami menstruasi yang begitu menyakitkan dan mengira hal itu terjadi karena ia mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Saat berusia 14 tahun, ia mengalami haid dengan kram yang menyakitkan dan pendarahan hebat.
Ia akhirnya berkonsultasi dengan melakukan pemindaian ultrasound untuk mengetahui gejala lebih lanjut.
Baca Juga: Sang Anak Tak Punya Rahim, Nenek Berusia 55 Tahun Ini Lahirkan Cucunya Sendiri
Sampai akhirnya di usia 16 tahun, dokter mengungkapkan ia memiliki uterus didelphys.
Menurut WHO, kondisi ini mempengaruhi 1: 3000 perempuan, dan terjadi ketika rahim gagal melebur dengan baik selama perkembangan di dalam rahim.
Setelah mengetahui kondisi yang dimilikinya, Lauren kemudian menjalani operasi laser untuk menghilangkan dinding pembantas antara kedua vaginanya.
Baca Juga: Hati-Hati, Pengangkatan Rahim Berakibat Menopause hingga Sebabkan Osteoporosis pada Perempuan
Hal ini dilakukan untuk memungkinkannya menikmati kehidupan cintanya dengan normal.
"Saya tidak terlalu memikirkannya pada saat itu. Yang saya ingat adalah diberitahu bahwa saya akan memerlukan operasi untuk memberi saya kehidupan normal di kemudian hari," jelas Lauren.
Selang satu tahun kemudian Lauren bertemu dengan Ben, yang kemudian menjadi pasangannya sekarang.
Baca Juga: Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Perut, Seorang Ibu Harus Kehilangan Rahim hingga Jari Kakinya
Mereka kemudian menikah pada tahun 2012 dan pastinya di setiap pernikahan pasti menginginkan anak.
Lauren pun mengungkapkan bahwa ia mungkin untuk hamil dan mengandung, tetapi menjaganya dengan baik itu menjadi sesuatu yang sudah dilakukan.
Mengingat karena kondisi rahimnya hanya setengah dari ukuran rata-rata.
Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Terobsesi dengan Olahraga Bisa Bahayakan Rahim dan Pinggang
Menjadi orang tua bagi mereka menjadi jalan yang cukup berat karena kondisi tersebut.
Sampai pada akhirnya Lauren hamil Amelie di bulan Oktober 2013.
Selama konsultasi dengan dokter, ia diberitahu mengenai kondisinya jika dia melahirkan nantinya.
Baca Juga: Bisakah Janin di Rahim Buang Air Kecil? Begini Penjelasannya
"Dokter kandungan saya cukup jujur kepada saya dan menjelaskan bahwa, karena saya memiliki dua leher rahim, secara fisik tidak mungkin bagi saya untuk melebarkan cukup penuh untuk dilewati bayi," ungkap Lauren.
Karena hal itulah Lauren harus melahirkan lebih awal dengan operasi caesar.
Setelah melahirkan Amelie, Lauren kemudian hamil lagi untuk anak keduanya 18 bulan kemudian.
Baca Juga: Perempuan Ini Lahir tanpa Miss V dan Rahim, Kisahnya Bikin Haru!
Ia melahirkan anak keduanya pada usia 33 minggu dengan metode caesar.
Usai kelahiran anak kedua, berselang setahun kemudian, Lauren kembali mendapatkan dua anak kembar yang ada di dalam perutnya.
Seperti mematahkan mengenai kondisi janinnya yang tak seperti perempuan kebanyakan, janin tersebut berkembang dengan baik.
Baca Juga: Memilukan, Anak Hasil “Rahim Pinjaman” Ini Cacat Saat Lahir Lalu Dibuang
Mereka lahir di usia 37 minggu dengan operasi caesar seperti kakak mereka.
Si kembar dan Lauren sempat harus mendapatkan perawatan sebelum diperbolehkan pulang.
Sampai akhirnya kini kembar yang dianggap sebagai keajaiban bagi mereka itu telah tumbuh baik dengan usia 15 bulan. (*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR