NOVA.id - Baru 11 hari tayang di bioskop Indonesia, Film Pretty Boys langsung menyabet 500 ribu penonton.
Pencapaian tersebut rasanya di luar ekspektasi para pemain maupun sutradara.
Namun bagi Deddy Mahendra Desta selaku sang produser, dirinya justru tak merasakan apa-apa setelah film perdana yang diproduserinya meraih pencapaian besar.
Baca Juga: Jaga Hubungan, Ini 6 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan agar Kian Mesra dengan Pasangan
"Biasa aja, karena dari awal kami tak mengincar penonton. Pokoknya kami syukuran untuk memanjatkan syukur ke Allah SWT."
"Penonton adalah bonus dan kami tak menyangka aja sambutannya baik," ungkapnya dalam acara syukuran 500 ribu penonton di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/09).
Tak heran sih jika perolehan penonton yang didapatkan cukup fantastis.
Baca Juga: Viral! Pemuda Berusia 22 Tahun Ini Dikira Murid Saat akan Mengajar di Sekolahnya
Sebab saat mereka melakukan promo film, sebelum filmnya ditayangkan sejak 19 September 2019 lalu, sudah mencuri perhatian.
Sehingga banyak yang penasaran sekali dengan film perdana yang dimainkan oleh Desta dan Vincent Rompies sebagai tokoh utamanya.
"Mereka enggak ada target. Dari awal Desta dan Vincent pas gue tanya berapa mereka enggak pernah ngomong angka," timpal Tompi selaku sang sutradara di tempat yang sama.
Namun, berbanding terbalik dengan Desta, justru di awal Tompi sudah menargetkan angka untuk acuan.
"Dari gue pribadi, sejak awal gue bikin ya harus ada target. Jadi kerja harus ngapain dan targetnya minimal 500 ribu penonton," jelasnya.
Bahkan hingga saat ini, film Pretty Boys yang berkisah tentang Anugerah (Vincent) dan Rahmat (Desta) yang mengejar cita-citanya untuk jadi selebriti ini masih tayang di atas 200 layar bioskop Tanah Air.
Baca Juga: Saksi Ahli Ungkap Fakta Baru Kasus Narkoba Jefri Nichol Saat Persidangan
"Yang menjadi nilai jual, pemain sangat mengalir. Bahkan abang-abang sekadar lewat tuh dengan timing dan peran yang tepat."
"Enggak ada yang kebetulan sih di film ini. Semua disusun yang kami coba lakukan senatural mungkin. Dialognya kayak ngalir kayak biasa aja," tukas Tompi.
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR