Dari sisi bisnis, Arief menambahkan, “perkembangan industri kebutuhan pernikahan tradisional di Indonesia masih menjanjikan, di tengah gelombang budaya barat yang begitu besar, antusiasme keluarga calon pengantin untuk menggunakan pernikahan adat masih sangat tinggi hal ini dapat dilihat dari animo pengunjung Gebyar Pernikahan Indonesia selalu penuh dari waktu ke waktu. “
Senada dengan penyelenggara, Gandi Priapratama, Ketua Umum Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia (Hastana Indonesia) mengatakan, “Hastana Indonesia adalah Asosiasi yang membawahi seluruh perusahaan penata acara pernikahan (wedding organizer) terbaik dan terpercaya di Indonesia. Dengan acara ini kami berharap bisa bertemu dengan para vendor pernikahan lainnya agar dapat menjalin kerjasama yang baik guna mewujudkan pesta pernikahan klien kami.”
“Selain itu, di acara ini kami juga ingin berbagi tips khusus kepada calon pengantin agar terhindar dari masalah yang akhir-akhir ini banyak terjadi yaitu penata acara pernikahan melakukan wanprestasi sehingga merugikan sang pengantin,” tambah Gandi.
Almuniza Kamal SSTP,M.Si, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) mengatakanpihaknya menyambut baik kegiatan Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) tersebut.
Apalagi, pagelaran Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) Edisi ke-12 ini disuguhkan dengan pernik kebudayaan pernikahan dari daerah Istimewa Aceh.
Baca Juga: Baru Terungkap! Detail Tak Terlihat Pesan Manis Putri Diana dalam Pernikahan dengan Pangeran Charles
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR