"Sayangnya, istri saya telah menjadi salah satu orang yang menjadi korban akhir-akhir ini dari tabloid berita Inggris yang melakukan kampanye melawan individu tanpa memikirkan konsekuensinya, kampanye kejam tersebut meningkat selama setahun terakhir dan sepanjang kehamilannya dan saat membesarkan putra kami yang baru lahir," sambungnya.
"Ada korban manusia untuk propaganda tanpa henti ini, khususnya saat hal itu disengaja salah dan berbahaya, dan meskipun kami terus memasang wajah berani," ungkap Pangeran Harry.
"Saya tidak bisa menggambarkan betapa menyakitkan itu, karena di era digital saat ini, pemalsuan pers digunakan kembali sebagai kebenaran di seluruh dunia," jelas suami dari Meghan Markle tersebut.
Ia juga mempertanyakan mengenai kabar positif yang harusnya dibagikan sejak seminggu yang lalu saat kunjungan keluarganya ke Afrika Selatan.
Namun berita positif tersebut dibuat seperti standar ganda pers.
Pangeran Harry juga menambahkan mengenai sosok Meghan Markle yang tak pernah berubah dari awal pernikahan hingga saat ini.
Baca Juga: Sudah Makin Besar, Penampilan Archie Sangat Mirip dengan Pangeran Harry Saat Kunjungan ke Afrika
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | The Sun,eonline |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR