NOVA.id - Bukan cuma sebagai aktris, Hannah Al-Rashid pun dikenal sebagai aktivis sekaligus jagoan untuk isu kesetaraan gender.
Perempuan bernama lengkap Hannah Aidinal Al Rashid aktif menyuarakan agar perempuan tak diam saja jika ada sesuatu yang salah.
“Saya tetap berjuang, walaupun perjalanannya sangat susah buat saya pribadi. Menurut saya, isu perempuan pantas saya perjuangkan, meski jalannya tidak mulus sama sekali,” kata Hannah.
Baca Juga: Ahmad Dhani Gagal Nyaleg, Istrinya Jadi DPR, Kakak Ipar Mulan Jameela Langsung Komentar di Sosmed
Sehubungan dengan perjuangan yang dilakukannya, saat berkunjung ke Redaksi NOVA belum lama ini, Hannah pun mengungkapkan definisi seorang jagoan menurutnya.
“Orang yang bisa berpegang prinsip yang kuat, bisa melawan norma, bisa tetep fight walaupun ada banyak kendala atau banyak halangan atau banyak judgement dari orang lain,” ujar Hannah.
Toh, kalau ada yang masih buang muka atau menghalangi perjuangannya, menurutnya pemikiran orang tersebut yang belum mengerti.
Baca Juga: 5 Fakta Lora Fadil, Anggota DPR RI yang Viral karena Membawa Ketiga Istrinya Saat Pelantikan Kemarin
“Kalau ngomongin soal advokasi, walaupun saya dihujat terus dan banyak orang yang tidak setuju, mungkin karena mereka masih belum paham, logika mereka mungkin belum sampai,” ungkap Hannah.
Bahkan, perjuangan Hannah tak hanya turun langsung ke lapangan, melalui media sosialnya, Hannah aktif bersuara beberapa tahun ini.
Belum lama, melalui aku Instagramnya, dia menuliskan keresahannya karena berita seputar DPR, RUUPKS, RKUHP, hingga KPK.
Baca Juga: Jadi Ketua DPR Perempuan Pertama, Puan Maharani: Puan Tidak Sehebat Mama Atau Papa
“Jangan pernah jadi apatis. Educate yourself and others. Research yang banyak, dengarkan dulu dari berbagai sisi sebelum membentuk opini,” tulis Hannah.
Kepada lebih dari 200 ribu follower-nya, Hannah menutup caption fotonya dengan, “You have so much power in your voice, please fight alongside us.”
Jadi, meski dalam film terbarunya Hannah berperan sebagai penjahat, dalam kehidupan nyata (termasuk di media sosial) Hannah berusaha melakukan apa yang dilakukan seorang jagoan.
Baca Juga: Jalani Rehabilitasi Bersama dengan Suami, Nunung Sempat Ingin Memberontak Karena Hal Ini
Lantas, apa Hannah pengin dilihat sebagai jagoan?
“Saya enggak melakukan ini karena saya pengin jadi jagoan. Menurut saya, enggak sama sekali,” sanggah Hannah.
Perempuan kelahiran London, Inggris ini pun melanjutkan,“Tapi saya punya rasa empati yang tinggi. Kalau lihat sesuatu yang menurut saya tidak adil atau tidak baik, saya merasakan itu.”(*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR