Tanggung jawab untuk menyediakan air rumah tangga dibebankan kepada perempuan dan anak perempuan.
Kondisi daerah yang kering menyebabkan anak-anak perempuan tersebut harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mengambil air bersih dari sumber air terdekat.
Kegiatan ini dilakukan pada pagi dan sore hari, sehingga waktu belajar mereka tersita, dan juga kehilangan hak bermain.
Baca Juga: Indonesian Chef Association Siap Gelar Chef Expo 2019 dengan Mengangkat Kuliner Nusantara!
Selain itu mereka menghadapi risiko tinggi akibat minimnya perlindungan saat menempuh perjalanan ke lokasi sumber air yang jauh.
Kondisi tersebut yang menggerakkan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), organisasi yang peduli terhadap hak-hak anak perempuan untuk membantu pengadaan akses air bersih dan mendorong kesetaraan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur melalui program lari Jelajah Timur - Run for Equality.
Faktor budaya menyebabkan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur memikul beban tanggung jawab untuk menyediakan air rumah tangga.
Baca Juga: Kembali Digelar, Gebyar Pernikahan Indonesia ke-12 Bertema Budaya Aceh
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR