Di Indonesia, peringatan agar anak tidak menonton film Joker disampaikan lewat berbagai media, termasuk media massa cetak dan elektronik.
Sayangnya, banyak anak justru ingin menonton filn tersebut karena penasaran. Nah, menonton film dengan rating R ternyata punya dampak buruk bagi anak, lo.
Apa saja dampaknya?
Psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, M.Psi menyebutkan, ada sejumlah dampak psikologis yang akan diterima anak jika menonton film kategori restricted tersebut seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Nonton Film tentang Perceraian, Laudya Cynthia Bella Tidak Bisa Tahan Nangis hingga Matanya Bengkak!
1. Trauma tidak langsung
Anak mungkin saja belum siap untuk melihat adegan-adegan mengerikan atau kalimat yang membutuhkan pemahaman lebih dalam film tersebut.
Akibatnya, anak tidak mampu memahami dan menganalisa film, sehingga hanya fokus pada adegan yang diperlihatkan dalam film.
"Penyerapan yang diambil dari film tanpa ada diskusi lebih lanjut dengan orang dewasa pun akan meninggalkan jejak trauma tidak langsung di sistem otak anak," kata Samanta kepada Kompas Lifestyle, Jumat (4/10/2019) yang dikutip NOVA.id.
Beberapa dampak yang terjadi sebagai bentuk trauma di antaranya mimpi buruk, anak mengalami kecemasan, ketakutan, dan dampak terburuk adalah emosi serta pola pikir tokoh dalam film memengaruhi kehidupan mereka di kemudian hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR