NOVA.id - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mengaku tidak membatasi makanan sang anak, Jan Ethes.
Gibran Rakabuming mengatakan jika selama ini ia sebagai orangtua hanya selalu mengarahkan makanan terhadap buah hati hasil dari pernikahannya dengan Selvi Ananda tersebut.
"Ya kalau anak kecil kan kita arahkan ke makanan berkuah sayur, buah itu aja," ucap Gibran Rakabuming saat menghadiri Jakarta Culinary Feastival, di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (06/10).
Gibran juga bahkan mengaku tidak masalah jika sang anak sudah mulai mencicipi makanan yang berasal dari luar negeri.
Namun, meski mengizinkan rupanya Gibran cukup memperhatikan jangka waktu seberapa seringnya sang anak mengonsumsi makanan asal luar negeri tersebut.
"Ya nggak masalah Western food enggak masalah, Japanese food enggak masalah, Korean food enggak masalah, ya tapi ya seminggu sekalilah jangan sampai dikonsumsi setiap hari," papar Gibran.
Baca Juga: Netizen Minta Izin Pakai Nama Jan Ethes untuk Anaknya, Begini Respon Gibran Rakabuming
Kakak dari Kahiyang Ayu dan Kaesang ini juga mengaku jika ia juga ingin memperkenalkan makan-makanan khas Indonesia kepada anaknya tersebut.
Walau saat ini, minuman jenis boba sedang merajalela di Indonesia, Gibran mengaku tetap akan memperkenalkan anaknya minuman khas Indonesia.
"Jangan sampai kita ke mall minumnya boba terus, boba kan bukan asli Indonesia kenapa enggak es doger, es kacang ijo, kenapa enggak minuman misalnya teh. Kita kan punya varian teh yang banyak varian, kopi yang banyak. Makanya harus bangga resep dan bahan baku Indonesia," cerita Gibran.
Lebih lanjut, Gibran juga mengatakan jika memperkenalkan makanan khas Indonesia memang sudah harus dilakukan sejak anak-anak berusia dini.
Agar kelak sang anak bisa dengan bangganya mengakui makanan dalam negerinya tersebut.
"Bukan memilih, tapi yang namanya anak, makan makanan luar (negeri) terus kan ya secara tidak sadar kan mengonsumsi itu terus, makanya dari anak-anak itu harus bangga dengan makanan asli Indonesia,"
"Jangan sampai nanti kita lupa ternyata kita punya sambal bermacam-macam, punya masakan tradisional macam-macam, punya kue macam-macam, minuman tradisional macam-macam dari Sabang sampai Merauke," tandasnya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR