NOVA.id - Obat maag ranitidin ditarik dari peredaran sejak Rabu (09/10).
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA) menemukan adanya cemaran N-nitrosodimethylamine (NDMA) di dalam obat dengan ranitidin.
Zat ini diketahui akan memicu timbulnya sel kanker.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Obat, Lakukan 5 Hal Mudah Ini Agar Tubuh Cepat Langsing!
Obat ranitidin sendiri selama ini ditanggung oleh BPJS, penarikan obat ini membuat banyak orang bertanya mengenai obat penggantinya.
Diketahui ada beberapa obat yang menjadi pengganti ranitidin, seperti famotidine, antacid, sucralfate, proton pump inhibitor, omeprazol dan lansoprazol.
Namun apakah obat-obatan ini juga ditanggung BPJS seperti ranitidin?
Baca Juga: Selain Mengobati Asam Urat, Sayur yang Mengandung Karbohidrat Ini Juga Ampuh Putihkan Ketiak
Ketua bidang advokasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia ( PB PABDI), dr. Prasetyo Widhi Buwono, SpPD KHOM mengatakan obat-obatan tersebut juga ditanggung oleh BPJS.
"Ranitidin itu yang seperti golongan omoparzol itu di tanggung bpjs, antacid juga ditanggung bpjs. Antacid biasanya ada di rumah sakit dia. Faskes tingkat pertama, puskesmas, antacid sama omeprazol pasti ada," jelas dr Prasetyo.
Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) akan melakukan investigasi mengenai pencemaran obat ranitidin ini hingga tuntas.
Baca Juga: Berbahaya! Inilah Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan Alergi Anastesi yang Dialami Jessica Iskandar
Mereka juga berjanji akan merilis mana yang aman dan tidak aman dikonsumsi.
BPOM meminta menarik kembali obat ranitidin ini dari peredaran dengan jangka waktu 80 hari mulai tanggal 9 Oktober lalu.
Selain konsumsi obat, disarankan untuk para penderita asam lambung untuk menjaga pola makan dan hindari makan pedas, berlemak, asam, dan berminyak.
Baca Juga: Azriel Terbaring di Rumah Sakit hingga Disuntik Obat Tidur, Ashanty Kaget Sampai Bertanya-tanya
Makan tepat waktu, cukup istirahat dan menghindari stres menjadi salah satu cara mengatasinya. (*)
KOMENTAR