NOVA.id - Dewi Hughes kini tampil berbeda dengan tubuh yang langsing, tak seperti beberapa tahun yang lalu.
Ia berhasil memangkas berat badannya sebesar 90 kg dari sebelumnya 150 kg.
Bahkan Tukul Arwana pun sempat pangling melihat perubahan yang dimiliki Dewi Hughes.
Baca Juga: Tak Perlu Uang Jutaan, Kita Bisa Mulai Investasi dengan 10 Ribu Rupiah Saja
Dewi Hughes mengaku bisa menurunkan berat badannya sebanyak 11 kg dalam sebulan.
Dewi Hughes pun mengungkapkan diet yang selama ini dijalaninya.
Diet tersebut dia namai dengan diet kenyang, yang mengharuskan mereka yang menjalani diet makan setiap dua jam sekali.
View this post on Instagram
"Makanan saya itu enak banget Bu, enak sekali, nama dietnya aja diet kenyang," kata Dewi Hughes.
"Karena perutnya harus kenyang terus, tiap dua jam harus makan, jadi tiap dua jam mikir gini, mau makan apa lagi ya, karena saya doyan makan," sambungnya.
Untuk konsisten dalam menjalankan dietnya tersebut, presenter ini juga melakukan hipnoterapi.
Baca Juga: Berat Badan Turun 80 Kg, Intip 4 Tips Langsing dan Sehat dari Dewi Hughes
Hasilnya dalam alam bawah sadarnya, dia tak mau mengkonsumsi nasi, mi dan roti.
"Makanan yang saya makan kan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, tanpa garam, tanpa gula, tanpa minyak, jadi nggak digoreng, nggak makan nasi, tapi gimana caranya supaya kenyang? Itu perlu dihipnoterapi," ungkap Dewi Hughes.
"Karena kalau kita udah dihipnoterapi, konsep berpikir kita udah berbeda, kita lihat nasi udah nggak pengin, jadi dietnya kalau saya dikasih mi, dikasih nasi, dikasih roti di depan saya, saya udah nggak pengin, buat saya bukan makanan, karena alam bawah sadar saya sudah bukan makanan," jelasnya.
Baca Juga: Diet ala Dewi Hughes yang Berhasil Turunkan Berat Badan 80 Kilogram, Patut Dicontoh!
Dewi Hughes kini hanya mengonsumsi real food, yaitu semua makanan yang tumbuh di bumi dan disinari matahari, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian, ayam, telur, ikan, dan sapi.
Makanan tersebut adalah semua makanan yang asli dan tidak proses, tidak dikaleng dan tidak dimasak berulang-ulang. (*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR