2. Menyuruh Anak Memilih
Jangan memaksa anak untuk memilih orang tua termasuk soal tempat tinggal dan siapa yang ia inginkan untuk bersamanya, apakah kita atau mantan suami.
Hal ini tidak adil untuk anak, serahkan ke pengadilan untuk memutuskan masalah kita dan mantan suami.
Intinya boleh mendengarkan pendapat anak ketika mengambil keputusan tetapi tidak menekannya untuk membuat pilihan.
Baca Juga: Maia Estianty: Al, El, dan Dul Kurang Perhatian Akibat Perceraian
3. Berusaha Menjadi Orang Tua Favorit
Ketika kita jadi single parent dan berusaha terlihat lebih baik dari mantan suami di depan anak, ini dapat merusak kehidupan anak.
Misalnya, ia jadi melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mendengarkan instruksi kita hingga kepribadian anak, membuatnya manja, dan berubah-ubah sikap.
Sebaiknya kita harus membuat perjanjian dengan pasangan tentang prinsip-prinsip membesarkan anak meski menghadapi perceraian yang mungkin berat.
Terapkan hal ini pada anak dan jangan pernah berusaha untuk jadi orang tua favorit atau terlihat lebih baik.
Baca Juga: Tanya Jawab Psikologi NOVA: Apa Saja Dampak Perceraian pada Anak?
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR