Lebih lanjut menurutnya, dengan memperhatikan kondisi kemasan yang baik (tidak penyok, tidak adanya penggelembungan) dan disertai dengan informasi pelabelan yang sesuai dengan peraturan (informasi kadaluarsa, nomor registrasi produk, dan lainnya), maka kita seharusnya tidak perlu ragu untuk menggunakan produk santan kelapa kemasan.
Sebagai salah satu negara produsen kelapa terbesar di dunia hingga mencapai 17.7 juta pada tahun 2016, secara umum banyak konsumen Indonesia yang memanfaatkan kelapa sebagai kopra, minyak kelapa, hingga santan yang sering menjadi bahan dasar atau pelengkap kekayaan kuliner nusantara.
Di balik rasanya yang gurih, santan kelapa juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya antioxidant yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi dan kambing sebagaimana ditemukan oleh penelitian di Malaysia pada 2015.
Baca Juga: Mengenang Karya dan Peran Pentingnya, Tribute to Arswendo Atmowiloto akan Digelar
John Jose, Marketing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia mengatakan bahwa Indonesia patut merasa bangga menjadi salah satu penghasil kelapa terbesar dunia dan ada peluang yang cukup besar untuk bisa mendistribusikan santan ke seluruh Indonesia dan bahkan ke negara lain.
Kehadiran teknologi pengolahan dan pengemasan aseptik Tetra Pak merupakan cara yang tepat untuk mengatasi tantangan distribusi logistik yang ada.
Santan segar yang terjaga kealamian dan nutrisinya dapat dikemas dan distribusikan secara merata bahkan hingga ke pelosok terpencil di seluruh wilayah Indonesia dan dunia.
Baca Juga: YKAN Gelar Mangrove Volunteers Day, Wolftank Turun Langsung Menanam Pohon
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR