Diabetes adalah kondisi kronis di mana kadar gula darah meningkat karena tubuh seseorang tidak dapat memproduksi insulin atau menggunakannya dengan benar.
Gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi diabetes, yang mengakibatkan kerusakan serius pada hati, jantung, ginjal, dan organ lainnya, serta kebutaan, amputasi anggota badan, dan stroke.
“Rendahnya kesadaran akan deteksi dini adalah penyebab utama orang enggan melakukan pemeriksaan medis rutin. Ini khususnya terjadi di kota perkotaan seperti Jakarta, meskipun faktanya fasilitas kesehatan primer atau Puskesmas yang mudah diakses di banyak lokasi,” jelas dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD, Ph.D, dari PERKENI Jaya.
Baca Juga: Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Buah Leci? Ini Kata Ahli
Kebanyakan orang takut mengetahui bahwa mereka menderita penyakit tertentu dalam hasil pemeriksaan kesehatan mereka.
Buktinya, 52% pasien dengan diabetes sudah memiliki komplikasi ketika didiagnosis.
“Komplikasi diabetes berimplikasi tidak hanya pada kualitas hidup pasien, tetapi juga menambah beban biaya kesehatan,” tambah dr. Dicky.
Rata-rata biaya yang harus dikeluarkan per pasien per tahun adalah Rp5,7 juta (tanpa komplikasi) dan Rp14 juta jika sudah memiliki komplikasi.
Baca Juga: Perempuan Banyak Lembur Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes? Benarkah?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR