Apalagi, ternyata sejak awal syuting, Hannah sudah dihadapkan dengan banyak adegan yang menantang.
Yang paling susah, saat adegan yang menuntutnya menangis, karena aktris yang juga aktivis ini mengaku enggak mudah nangis.
“Paling susah adalah ngebayangin, bagaimana rasanya jadi ibu yang anaknya disiksa di depan mata. Itu berat banget."
Baca Juga: Aktif Berjuang Jadi Aktivis, Hannah Al Rashid Justru Mengaku Tak Pengin Jadi Jagoan
Ada satu adegan di mana aku berusaha menyelamatkan orang-orang yang aku sayang, tapi enggak bisa. Itu jadi beban mental sih,” ungkap Hannah lirih.
Padahal, aslinya Hannah belum punya anak lho, tapi Hannah bilang dirinya punya empati yang cukup tinggi.
Makanya perempuan kelahiran Jerman ini bilang, “Setelah adegan itu, (saya) bisa nangis di pojok sendirian saking kebawanya. Betapa pentingnya saling menghibur setelah take ya.”
Baca Juga: Bangun Tidur Hannah Al Rashid Teriak Histeris, Ada Apa?
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR