NOVA.id - Baru-baru ini kita dikagetkan dengan kabar sakit dari selebritas Tanah Air, Ashanty.
Pasalnya istri Anang Hermansyah ini divonis mengidap autoimun (autoimmune), bahkan kembali dirawat di rumah sakit mulai Senin, 18 November lalu.
Asal tahu saja, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang dirinya sendiri.
Padahal, seharusnya sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari sumber penyakit yang mencoba masuk dan merusak.
Well, ada bermacam-macam jenis penyakit dari terganggunya autoimun dan juga beragam cara pengobatannya, kembali lagi pada kondisi pasien.
Biasanya, dalam pengobatan dan terapinya, pasien akan diberikan obat-obatan untuk menekan reaksi imun yang berlebihan tadi.
Mulai dari kortikosteroid hingga ada yang diberikan obat yang mirip seperti obat kanker.
Nah, dengan pengobatan ini diharapkan reaksi imun yang dianggap berlebihan dan merusak menjadi terkendali.
Menurut Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K)., Guru Besar Mikrobiologi Klinik FKUI dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, pengobatan ini harus dilakukan secara tepat agar tak jadi masalah baru.
Pasalnya, jika sistem imun ditekan berarti pasien akan rentan terhadap infeksi yang lain.
Jadi, harus dijaga.
Di satu sisi bisa menekan reaksinya dan di sisi lain juga jangan sampai sistem imun kelewat lemah.
Lantas, kalau sudah diperiksakan dan diobati, bisakah sembuh?
“Kita enggak berani bilang sembuh, tetapi yang penting adalah terkendali. Terkendali itu artinya, pertama kita mengendalikan gejalanya dulu. Kalau dia (autoimun) di kulit, ya, diperbaiki di kulit. Kalau di saraf, ya, fungsi sarafnya diperbaiki.
Kedua, mencegah jangan sampai tambah berat dan mencegah kerusakan yang permanen. Ketiga, mencegah dari serangan berikutnya. Kalau sembuh, kan, berarti tidak ada lagi. Tapi, sewaktu-waktu bisa muncul lagi,” ungkap Prof. Amin saat dihubungi NOVA.
Well, jangan berkecil hati.
Baca Juga: Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit, Anang Hermansyah Beberkan Kondisi Istri yang Tak Wajar Sebelumnya
Meskipun tidak dijamin sembuh total dan ada kemungkinan untuk kambuh, paling tidak tujuan pengobatan dilakukan agar pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa secara normal.
Jadi, tak perlu risau selama sudah tertangani dengan baik oleh ahlinya, ya.
Selain itu, jangan lupa untuk terus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan bersih.
Baca Juga: Kerap Bicara Soal Kematian Usai Didiagnosis Autoimun, Ashanty Kini Mengaku Takut Bertemu Orang
Mulai dari rajin olahraga, makan sehat, dan juga menjauhi hal-hal yang mungkin bisa menyebabkan kita terkena bakteri atau virus.
Semoga selalu sehat, ya, Sahabat NOVA!(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR