NOVA.id- Jika kita kita memiliki hewan peliharaan maka kita akan melakukan perawatan padanya dengan sebaik mungkin.
Tetapi ada di mana saat mereka mungkin saja memiliki masalah pada tubuhnya yang memengaruhi sang majikan.
Hewan peliharaan mungkin juga membawa bakteri yang bisa menginfeksi tubuh seseorang dan berakibat fatal.
Seperti yang terjadi pada pria yang terkena infeksi karena jilatan anjingnya sendiri.
Karena jilatan tersebut, pria tersebut mengalami pneumonia, gangren, dan demam hingga 41 derajat celsius.
Pria berusia 63 tahun itu diketahui terinfeksi sepsis Capnocytophaga canimorsus.
Baca Juga: Hanya Mencuci Daging Ayam Mentah Sebelum Diolah Apakah Cukup Mengusir Bakteri?
Bakteri ini umum ditularkan melalui gigitan dan luka terbuka.
Tetapi dalam kasus ini, ia mendapatkan infeksi tersebut hanya melalui jilatan oleh peliharaannya.
Awalnya pria tersebut mengalami gejala seperti flu, demam selama 3 hari dan sesak napas sampai akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke Rotes Kreuk Krankenhaus di Bremen, Jerman.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Apel Punya Kandungan Jutaan Bakteri Namun Bisa Sehatkan Tubuh
Biasanya orang yang mengalami infeksi ini adalah mereka yang memiliki riwayat kesehatan yang buruk dan penggunaan alkohol berat.
Tetapi pria tersebut tak memiliki keduanya.
Saat mulai dirawat pria tersebut sudah mengalami sepsis parah dan membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Apel Punya Kandungan Jutaan Bakteri Namun Bisa Sehatkan Tubuh
Kondisinya memburuk lebih dari 30 jam, ruam mulai menyebar di wajahnya dan ia mengalami sakit saraf dan memar di kaki.
Kondisi ini berkembang ke bagian ginjal, hati dan ia mengalami pembekuan di pembuluh darah, dan kulitnya mulai membusuk.
Tak sampai di situ, ia kemudian mengalami serangan jantung, tetapi berhasil diresusitasi dan diventilasi secara mekanis.
Baca Juga: Rentan Terkena Bakteri, Jangan Pinjamkan 7 Barang Pribadi Ini pada Orang Lain
Infeksi jamur terjadi di bagian paru-paru, dan ini diduga menyebabkan pneumonia, hingga tubuhnya melepuh dan jari kaki dan tangannya mengalami gangren.
Setelah dilakukan pemindaian, terungkap bahwa terjadi penumpukan cairan di otak yang menyebabkan kerusakan permanen organ.
Kondisinya semakin memburuk dan menyebabkan banyak organ mulai gagal.
Baca Juga: Bakteri Makin Banyak Saat Menstruasi, Jangan Sampai Infeksi!
View this post on Instagram
Dokter dan keluarga memutuskan untuk memutuskan alat untuk bantuan hidupnya dan ia meninggal dunia setelah menjalani 16 hari perawatan.
Dr. Naomi Mader yang melakukan pemeriksaan mengatakan "Pemilik hewan peliharaan dengan gejala mirip flu harus segera mencari saran medis ketika gejala mereka lebih dari infeksi virus sederhana, seperti dalam kasus ini (masalah pernapasan dan ruam)".
Sepsis biasanya bisa diobati dengan antibiotik, dan semakin cepat infeksi didiagnosis semakin tinggi peluang untuk sembuh.
Tetapi 30 persen dari mereka yang terinfeksi mungkin akan meninggal. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR