NOVA.id - Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan Korea Selatan.
Goo Hara, mantan anggota girlband KARA tutup usia.
Goo Hara ditemukan tak bernyawa di kediamannya di kawasan Cheongdam, Seoul pada jam 6 sore waktu setempat, Minggu, (24/11).
Sekitar 5 bulan lalu, Goo Hara tercatat pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Diduga akibat depresi yang dideritanya, Goo Hara nekat mencoba mengakhiri hidupnya.
Tak hanya itu, kisah pilu idola K-Pop ini juga pernah terekspos media saat mendapat penganiayaan dari sang kekasih.
Seperti diwartakan NOVA pada Kamis, 20 September 2018 lalu, Goo Hara mengungkap kekerasan fisik yang diterimanya dari sang kekasih.
Melansir dari Nextshark.com, foto-foto yang memperlihatkan sekujur tubuh Hara memar dan berdarah dirilis melalui Dispacth.
Tak hanya luka luar, Hara harus menahan sakitnya pendarahan yang terjadi di bagian vagina dan rahimnya.
Dokter mengatakan bahwa serangan ini membuat Hara memerlukan waktu untuk pulih selama satu minggu.
Ahli orthopedi juga menyoroti beberapa luka termasuk cidera cervical, wajah, kaki bagian bawah dan lengan bawah kanan yang cukup serius.
Pacar dari Hara merupakan seorang desainer rambut telah mengklaim melakukan penyerangan pada 13 September 2018 lalu pada tengah malam.
Tak direncanakan, pacar Hara mengaku awalnya dirinya hanya meminta untuk putus hubungan.
Hara yang tidak terima langsung bertindak agresif.
"Akulah yang ingin putus duluan karena perbedaan kepribadian. Klaimnya bahwa itu adalah kekerasan dua sisi tidak benar," ujar pacar Hara.
Baca Juga: Rilis Foto Memar Sekujur Tubuh, Idola K-Pop Goo Hara Diserang Pacar Hingga Pendarahan Rahim!
"Saya tidak pernah mengangkat kepalan pada seseorang dalam hidup saya. Terlebih lagi, saya belum pernah melakukannya untuk seorang perempuan. Jika Goo Hara benar-benar memar, maka itu karena ada kontak fisik ketika saya mencoba menenangkannya saat dia memukul dan menggaruk saya. Itu tidak disebabkan langsung oleh tinjuku atau kekerasan lainnya. Aku bersumpah," terangnya lebih lanjut.
Tak menampik bahwa pertengkaran ini terjadi secara dua arah, Hara menjelaskan kronologis kejadian mengerikan dari sudut pandangnya.
"C mengutuk dan mendorongku, dan aku mendorong C kembali. Pertarungan itu terjadi secara fisik seperti yang saya katakan, 'Siapakah Anda untuk mendorong saya dan mengutuk saya seperti itu?' C meraih rambutku dan menarikku. Dia mendorong saya dengan papan tulis dan melemparkan pembersih udara. Saya juga menggaruknya dalam proses itu. Kami berjuang keras sampai-sampai tubuhku memar," terang Hara kala itu. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR