NOVA.id - Eza Gionino akhirnya dipertemukan dengan penjual ikan arwana yang menjadi pelaku pengancam anaknya.
Pertemuan dengan tujuan mediasi inipun sempat tegang lantaran Eza Gionino yang begitu kesal hampir hilang kendali dan memukul si pelaku.
Lantas, apa yang membuat Eza Gionino begitu kesal hingga nyaris hilang kendali?
Pertemuan Eza dan si pelaku berlangsung di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/11) seperti dikutip dari TribunSeleb.
Dalam pertemuan itu, si pelaku akhirnya mengungkap permohonan maaf hingga memeluk dan bersujud di hadapan Eza.
Sontak, tindakan si pelaku membuat Eza Gionino makin kesal dan emosi.
"Gue gak suka kayak gini," kata Eza sambil menyuruh si pelaku berdiri.
"Lu minta diviralin kan? Ini gue kabulin, lu minta gue laporin ke polisi, nih gua kabulin semua," sambung Eza.
Sambil menunjuk-nunjuk si pelaku yang hanya bisa menangis, Eza tampak meluapkan kekesalannya.
Baca Juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Eza Gionino Laporkan Penjual Ikan ke Pihak Berwajib
"Anak gue mau lu apain!" kata Eza yang hampir menghajar di pelaku.
Untungnya, Eza ditahan oleh seorang pria yang ada di sampingnya hingga kejadian tak diinginkan itu tak terjadi.
Sementara Eza begitu emosi, si pelaku, Qory Supiandi hanya terus terdiam dan menangis.
Akhirnya Qory pun mengaku tak akan mengusik hidup Eza dan keluarganya hingga mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Momen tegang pertemuan Eza dan Qory terlihat dalam tayangan YouTUbe MOP Channel seperti berikut ini.
Baca Juga: 2 Tahun Berseteru, Tangis Ibunda Eza Gionino Pecah: Dia Sudah Berbahagia di Atas Penderitaan Mamanya
Bertemu dengan pelaku yang mengancam nyawa anak dan istrinya, Eza justru menyebut jika tangisan Qory hanya akting semata.
"Itu akting banget, barusan kita ketemu dia diem aja gak ada nangis-nangisnya, di depan media nangis-nangis," kata Eza.
Lebih lanjut, kuasa hukum Eza mengaku akan tetap membawa kasus ini ke jalur hukum. (*)
Source | : | YouTube,Tribunseleb |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR