NOVA.id – Edukasi masyarakat terhadap gizi buruk dan stunting di Indonesia rupanya belum dilakukan secara meluas.
Alhasil, masih banyak anak mengalami gizi buruk.
Sebuah laporan terbaru menyebutkan jika 12% dari 1.835 anak di Provinsi Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan Aceh mengalami gizi buruk, dan 23,7% mengalami gizi kurang.
Mirisnya lagi, sebanyak 14,5% anak dengan status gizi buruk diketahui mengkonsumsi susu kental manis / krimer kental manis lebih dari 1 kali sehari.
Baca Juga: Indonesia Masih Menjadi Negara Darurat Gizi Buruk, Orang Tua Wajib Perhatikan Iklan SKM
Fakta anak-anak dengan gizi buruk di atas dan kaitannya dengan konsumsi susu kental manis mengemuka dalam pembahasan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dengan PP Aisyiyah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Chairunnisa, memaparkan temuan mengejutkan adanya kaitan gizi buruk dan gizi kurang pada usia bayi dan balita yang rutin mengkonsumsi SKM/KKM.
“Dari 1835 anak yang terdata disimpulkan 14,5% anak disimpulkan mengalami gizi buruk dan 29,1% mengalami gizi kurang,” papar Chairunnisa.
Baca Juga: Belum Penuhi Syarat Badan Kesehatan Dunia, Masalah Gizi Buruk Anak Indonesia Masih Ada
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR