"Kenapa sih perempuan harus disuruh memilih? Bukankah kita bisa mendapatkan keduanya?
Pertanyaan itu sejak awal sudah menempatkan posisi perempuan seolah-olah tak berdaya," jawab Nana dengan sorot matanya yang tajam menatap Denny.
Mendengar jawaban Nana, Denny hanya terdiam dan tertawa kecil seolah tak bisa berkutik dengan lawannya. (*)
KOMENTAR