"Nantinya muncul 21 pertanyaan, butuh KTP dan KK. Contoh pertanyaan seperti nama, jenis kelamin, sumber air minum darimana, dan sebagainya.
"Alamat sesuai KTP. Kalau tempat tinggal beda dengan yang ada di KTP tetap isi saja aslinya, perencanaan kedepan akan lebih bagus," tutur Suhariyanto.
Sedangkan untuk daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi, petugas BPS lah yang nantinya akan terjun ke lokasi dengan menggunakan metode tradisional yaitu door to door.
Baca Juga: Tampil Polos dan Sederhana Saat Antar Anak Sekolah, Uut Permatasari Langsung Banjir Pujian!
Suhariyanto pun ingin generasi milenial ikut berpartisipasi dan 'melek' dalam penyelenggaraan sensus penduduk 2020.
"Pengin mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Khususnya milenial karena mereka perlu memahami dan menjadikan sesuatu yang berbeda.
"Saya berharap mereka lebih terketuk untuk mengisi data sensus penduduk 2020 nanti," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul 2020, BPS Lakukan Sensus Penduduk secara Online, Milenial Harus 'Melek'
KOMENTAR