NOVA.id – Karena berbagai alasan, misalnya males bermacet-macetan, kita memilih untuk menggunakan jasa transportasi umum.
Dengan mobil yang ditinggal di rumah, kita jadi tak lelah menyetir.
Namun, apakah akan timbul masalah bila mobil kita jarang digunakan?
Dilansir dari laman otomania.gridoto.com, tak baik meninggalkan mobil terlalu lama, karena bisa menimbulkan beberapa risiko.
Misalnya, ban mobil jadi kehilangan udara karena tak ada rotasi roda yang menyebabkan tekanan dari beban mobil hanya akan terus-menerus berpusat di satu titik ban.
Risiko lainnya, seperti dikutip dari Kompas Otomatif, aki akan berpotensi lebih mudah soak saat mesin tak dihidupkan.
Hal ini muncul karena tak adanya siklus pengisian ulang yang biasa terjadi saat mesin hidup atau ketika mobil dijalankan.
Selengkapnya, simak tips berikut.
Telah kita ketahui, adanya tekanan di satu titik ban faktanya bisa membuat udara di dalam ban berkurang.
Guna mencegah terjadinya kondisi tersebut, kita tentu bisa menggunakan beberapa cara.
Baca Juga: Supaya Happy Saat Berkendara, Ini Tips Pilih Pengharum Mobil
Pertama, tentu dengan tetap menggunakan dan menjalankan mobil, meski untuk jarak tempuh dan durasi yang singkat.
Misal, sepulang kantor atau setiap pagi, kita membawanya keliling kompleks atau ke pom bensin untuk sekadar isi bensin.
Kedua, bila mobil akan didiamkan dalam waktu lama, minimal dua atau tiga minggu sekali, posisi mobil baiknya selalu diubah-ubah.
Baca Juga: Pesta Harbolnas 12.12, Jangan Lewatkan Diskon dari Produk Ini
Caranya bisa dengan mendorong ke arah depan atau belakang.
Tujuannya, tentu supaya udara di dalam ban menyebar, sehingga penerimaan beban pada ban tidak berfokus di satu titik saja.
Apabila kita membiarkan ban diam terlalu lama dalam posisi yang sama, maka bukan tidak mungkin seluruh ban mobil kita akan mengalami hal serupa.
Baca Juga: Supaya Tak Mudah Pegal, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Mengemudi
Alih-alih menjadi awet, mobil yang dibiarkan terlalu lama tidak digunakan malah bisa membuat aki rusak dan soak, lo!
Biasanya, kita barangkali akan menyiasati kondisi ini dengan rutin memanaskan mesin mobil.
Namun demikian, rupanya hal ini juga tak selamanya tepat.
Dikutip dari laman Kompas Otomotif, untuk membuat aki tetap bisa bekerja maksimal pada mobil atau motor yang jarang digunakan, memanaskan mesin mobil secara rutin rupanya belum cukup.
Sebab, jika mobil tetap diam, pengisian arus listrik ke aki tidak akan berjalan maksimal, sekalipun mesin mobil telah dinyalakan.
Kita memang bisa saja menginjak pedal gas untuk membuat putaran mesin (RPM) naik dan proses pengisian akan berjalan sempurna.
Namun bila dilakukan di satu tempat tertentu, maka akan sangat berbahaya karena proses memanaskan mesin mobil tersebut dapat menimbulkan polusi.
Adapun cara yang lebih baik adalah lagi-lagi dengan membawa mobil berkeliling agar proses pengisian aki berlangsung optimal.
Sebentar pun tak apa, cukup sampai RPM tercapai dan membuat arus listrik ke aki menjadi sempurna.
Baca Juga: Tips Nyaman Traveling Bersama Buah Hati ala Tika Eks T2, Bisa Dicontoh!
Tak cuma mesin, mobil yang didiamkan dalam waktu yang lama acapkali menyisakan tampilan berdebu yang kotor.
Karenanya, kita perlu memastikan kondisi mobil agar tetap bersih sehingga tak menjadi besi tua.
Caranya, bila bagian luar mobil kita sudah terlihat nyaris dipenuhi debu, segeralah mencucinya.
Kemudian jangan lupa, bagian interior mobil juga kadang mengandung bau tak sedap apabila terlalu lama ditinggalkan.
Untuk itu, rajin-rajinlah memvakum bagian interior kita dan semprotkan pewangi.
Yang terpenting, keluarkan barang-barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil, seperti air minum kemasan yang sudah lama tak diminum, kertas-kertas, brosur, benda bermaterial karet, dan bekas makanan minuman lain yang mungkin masih tertinggal.
Selain itu, kita bisa menutup mobil dengan cover.
Baca Juga: Sebelum Libur Akhir Tahun, Cegah Stres dengan Bantuan Alat Ini
Biarpun merupakan benda tak bernyawa, mobil sama halnya seperti harta tentu tetap membutuhkan perhatian kita sebagai pemiliknya.
Jadi, sekalipun si mobil tak dibawa ke mana-mana dalam jangka waktu cukup lama, tetaplah berikan perhatian pada benda ini, melalui pengecekan berkala.
Sebisa mungkin, hindari penggunaan rem tangan mobil ketika memarkirkan mobil dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Referensi DIY Kado Natal untuk Pacar, Cara Bikin dan Bahannya Gampang!
Servis ke bengkel setiap beberapa bulan sekali sesuai buku petunjuk mobil, tetap perlu dilakukan.
Sahabat NOVA yang memiliki Toyota Fortuner, servis rutin ke bengkel semakin mudah dengan melakukan online booking.
Servis pun lebih praktis dan mudah, dan tak membuat kita lama menunggu di bengkel. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR